Hubungan Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Bullying pada Siswa SMP N 15 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya remaja yang cenderung berperilaku bullying seperti mencaci, memukul, meludahi, melempar, memanggil nama dengan label, mengancam, dan menakuti. Perilaku bullying merupakan perilaku negatif yang diduga salah satu faktor penyebabnya adalah kontrol diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan kontrol diri dengan kecenderungan perilaku bullying siswa.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan korelasional. Sampel ditentukan dengan Stratified Random Sampling dan didapatkan sebanyak 256 siswa. Instumen pengumpulan data adalah angket. Data diolah dengan menggunakan rumus pearson product momen dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0.
Berdasarkan hasil penelitian ini terungkap bahwa pada kecenderungan perilaku bullying pada umumnya berada pada kategori rendah sebanyak 66,02% dan kontrol diri siswa berada pada kategori tinggi sebanyak 59,77%. Hasil penelitian juga mengungkap bahwa terdapat hubungan yang signifikan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan perilaku bullying siswa. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan perilaku bullying, semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku bullying siswa dan sebaliknya, semakin rendah kontrol diri siswa, semakin tinggi kecenderungan perilaku bullying siswa. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan guru BK atau Konselor memberikan bantuan dan layanan berupa layanan bimbingan dan konseling