Kesiapan Siswa yang ditinggalkan Orangtua dalam Menghadapi Ujian dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling.

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untukmemberi respons/ jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesiapanyang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesiapan dalam menghadapi ujian. Ujianadalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa tentang materiyang telah dipelajari. Kenyataan di lapangan, sebahagian siswa belum mempunyaikesiapan yang baik dalam menghadapi ujian.Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikankesiapan siswa yang ditinggalkan orangtua dalam menghadapi ujian. Subjekpenelitian adalah siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 VII KOTO SEI. SARIK yangditinggalkan orangtua berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian menggunakanangket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentasemelalui bantuan program Microsoft Office Excel.Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) kesiapan siswa yangditinggalkan orangtua menjelang ujian tergolong pada kategori baik (2) kesiapansiswa yang ditinggalkan orangtua saat ujian tergolong pada kategori baik dan (3)kesiapan siswa yang ditinggalkan orangtua setelah ujian tergolong pada kategori baik.Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan hasil datakesiapan siswa yang ditinggalkan orangtua dalam menghadapi ujian berada padakategori baik. Implikasi pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa yangditinggalkan orangtua dalam menghadapi ujian dapat dilakukan melalui layananpenguasaan konten, layanan penempatan dan penyaluran, bimbingan kelompok dankonseling peroranganBerdasarkan hasil penelitian disarankan agar siswa SMPN 1 VII KOTO SEI.SARIK yang ditinggalkan orangtua dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapiujian dan Konselor sekolah hendaknya mampu menggunakan layanan dalambimbingan dan konseling secara maksimal untuk membantu meningkatkan kesiapansiswa yang ditinggalkan orangtua dalam menghadapi ujian.