Modifikasi Kursi Roda Bagi Penyandang Disabilitas dengan Perancangan Sistem Keamanan Menggunakan Sensor Ultrasonik Ping Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535

Perkembangan IPTEK pada saat sekarang ini, menuntut suatu alat memiliki nilai lebih. Nilai lebih suatu alat berfungsi untuk menghemat tenaga serta waktu yang diperlukan oleh manusia. Inovasi diperlukan untuk menunjang nilai lebih dari alat tersebut, seperti halnya kursi roda. Kursi roda merupakan salah satu alat bantu yang digunakan oleh penderita dissabilitas. Penyandang disabilitas adalah penderita yang memiliki cacat dan mengalami gangguan sistem motorik pada kakinya. Modifikasi kursi roda bertujuan untuk mengurangi resiko tabrakan bagi pengguna kursi roda.
Salah satu inovasi pada modifikasi kursi roda yaitu dengan menggunakan Mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pusat kendali sistem. Penggunaan sensor ultrasonic Ping sebagai alat untuk mendekteksi benda penghalang yang berada di depan maupun di belakang kursi roda. Kursi roda akan berjalan sesuai arah yang diinginkan apabila diberi input dari joystick dan motor dc akan berfungsi sebagai penggerak kursi roda.
Dari hasil pengujian didapatkan gambaran secara mekanik bahwa mikrokontroler dapat digunakan sebagai pusat kontrol kendali sistem dalam menjalankan kursi roda, dan sensor ultrasonic Ping dapat mendeteksi adanya objek yang menghalangi kursi roda dalam jarak 100cm. Kursi roda dapat dioperasikan dengan menggunakan joystick untuk mengontrol arah gerakan kursi roda. Setelah melakukan pengujian alat, modifikasi kursi roda sudah berjalan sesuai dengan fungsinya yaitu pengereman otomatis apabila sensor ultrasonic Ping mendeteksi benda. Pada alat ini menggunakan supply dari baterai yang harus di-charge terlebih dahulu serta perlu adanya tambahan gear box untuk hasil putaran motor yang maksimal.