Rahmi, Sharfina (2013) Masalah-Masalah yang Dihadapi Siswa yang Berasal dari Keluarga Broken Home. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_5_SHARFINA_RAHMI_96102_241_2014.pdf [thumbnail of B1_5_SHARFINA_RAHMI_96102_241_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_5_SHARFINA_RAHMI_96102_241_2014.pdf
Download (1MB)
Abstract
Dalam tatanan sebuah keluarga ideal setiap peran anggota keluarga dilakukan dengan baik, seperti orangtua memperhatikan kebutuhan dan menanyakan masalahmasalah
yang dihadapi anak baik itu di lingkungan sehari-hari maupun sekolah. Fenomena yang kita jumpai sekarang, semakin banyaknya keluarga broken home,seperti tanpa ayah atau tanpa ibu. Anak-anak tentu akan merasa kurang diperhatikan
dan kurang pengawasan dari orangtua. Anak-anak yang mengalami hal seperti itu sering disebut sebagai anak
broken home. Keluarga broken home secara keseluruhan
berarti keluarga dimana fungsi ayah dan ibu sebagai orangtua tidak berjalan baik secara fungsional.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) masalah kegiatan belajar,keadaan diri sendiri, kehidupan keluarga dan pergaulan dengan teman sebaya yang dihadapi siswa yang berasal dari keluarga broken home, 2) Implikasi masalahmasalah yang dihadapi siswa yang berasal dari keluarga broken home terhadap program layanan bimbingan dan konseling.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Responden penelitian sebanyak sebanyak 39 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dengan mengadministrasikan instrumen penelitian kepada siswa. Data dianalisis data, metode yang digunakan adalah teknik statistik.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa siswa yang berasal dari keluarga broken home; 1) mengalami masalah pada bidang: a) kegiatan belajar (70,1%) , b) keadaan diri sendiri (71,2%), c) kehidupan keluarga (69,9%) d) pergaulan dengan
teman sebaya (61,6%). 2) Guru bimbingan dan konseling dapat menyusun program layanan bimbingan dan konseling sesuai masalah yang dihadapi siswa yang berasal dari keluarga
broken home. Terutama pada pemberian layanan yang mencakup
pemahaman bahwa keadaan keluarga bukan alasan untuk tidak mampu belajar dengan baik, tidak mampu membina hubungan baik dengan anggota keluarga, tidak mampu mengaktualisasikan diri secara positif dan mengembangkan potensi-potensi
untuk berprestasi, dan tidak mampu bersosialisasi dengan teman sebaya. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti variabel lain yang berkontribusi terhadap masalahmasalah
siswa yang berasal dari keluarga broken home.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:33 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:33 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15486 |