Kondisi Kehidupan Rumah Tangga Pasangan Sebelum Bercerai dan Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian: Studi pada Masyarakat Suku Jawa Kecamatan Sei Dadap Kota Kisaran

Sari, Alfina (2016) Kondisi Kehidupan Rumah Tangga Pasangan Sebelum Bercerai dan Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian: Studi pada Masyarakat Suku Jawa Kecamatan Sei Dadap Kota Kisaran. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_ALFINA_SARI_1200520_4114_2016.pdf] Text
B1_5_ALFINA_SARI_1200520_4114_2016.pdf

Download (816kB)

Abstract

Perkawinan pada dasarnya bertujuan membangun keluarga yang
harmonis dan bahagia, namun kenyataanya masih banyak keluarga yang tidak
harmonis dan bahagia, sehingga mengakibatkan terjadinya perceraian. Oleh
karena itu penelitian ini berupaya mengungkap kondisi kehidupan rumah tangga
pasangan sebelum bercerai dan faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan kondisi kehidupan rumah tangga pasangan sebelum bercerai dan
faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian pada pasangan masyarakat Suku
Jawa Kecamatan Sei Dadap Kota Kisaran. Subjek penelitian adalah pasangan
yang sudah bercerai sejak tahun 2013-2015. Sampel diambil dengan teknik
sampling insidental, diperoleh 35 orang yang terdiri dari 18 orang perempuan dan
17 orang laki-laki. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup model likert
dan angket terbuka. Data diolah dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian mengungkapkan: (1) sebanyak 65,71% kondisi usia
pasangan diterima dengan baik, (2) 45,71% kondisi fisiologis dalam keadaan
cukup baik, (3) 71,43% kondisi psikologis dalam keadaan kurang baik, (4) semua
kondisi spiritual responden dalam keadaan kurang baik, (5) 65,71% kondisi
komunikasi juga kurang baik, dan (6) 89% kondisi seksual berada dalam keadaan
kurang baik.
Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian adalah: (1)
sebanyak 94,28% pasangan bersifat egois, (2) 85,71% pasangan tidak
menghargai, (3) 82,85% pasangan tidak berada dekat saat pasangan
membutuhkan, (4) sebanyak 80% pasangan tidak bisa diajak untuk saling berbagi,
(5) 71,42 pasangan suka mengatur, dan tidak meluangkan waktu. Sebanyak
54,28% s/d 68,57% perceraian disebabkan oleh faktor lainnya.
Berdasarkan temuan itu disarankan kepada konselor memberikan
bimbingan pranikah dan keluarga yang berorientasi pada pengembangan pribadi,
interpersonal dan spiritual. Sehingga dapat mencegah dan meminimalisir
terjadinya perceraian

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 15 Jul 2025 09:02
Last Modified: 15 Jul 2025 09:03
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15461

Actions (login required)

View Item
View Item