Yanno, Syafri (2019) Perbandingan Kuat Tekan Bata Merah Dengan Bata Merah Interlocking dengan Pemberian Rotan. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_SYAFRI_YANNO _16062078_4102_2019.pdf.pdf [thumbnail of B1_2_SYAFRI_YANNO _16062078_4102_2019.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_SYAFRI_YANNO _16062078_4102_2019.pdf.pdf
Download (12MB)
Abstract
Pengaruh Interlocking rotan Pada Kuat Geser Dan Kuat Tekan Bata Merah Kebutuhan batu bata untuk infrastruktur saat ini terus bertambah sehingga menuntut teknologi batu bata yang lebih baik. Batu bata merupakan material pembuat dinding yang terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar. Batu bata juga sering dibuat dengan beberapa inovasi salah satunya adalah bata interlocking dengan tujuan memperbaiki sifat–sifat batu bata dan meningkatkan mutu batu bata itu sendiri. Salah satu bahan yang digunakan dalam tambahan interlocking pada bata adalah rotan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat geser bata agar tidak mudah patah getas. Pada proyek akhir ini digunakan semen tipe 1, batu bata dari Kota Padang, agregat halus dari Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman dan rotan jenis rotan saga. Panjang rotan yang digunakan adalah 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Panjang rotan telah disesuaikan dengan kedalaman penetrasi bata yaitu 0,5 cm, 1 cm, 1,5 cm dengan tebal spesi 2cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kuat geser dan kuat tekan bata dengan interlocking rotan. Dari hasil pengujian kuat tekan bata mengalami penurunan dibandingkan dengan bata kontrol. Persentase penurunan kuat tekan bata interlocking 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm masing-masing yaitu 28%, 21%, dan 13%. Pada pengujian kuat geser bata meningkat. Persentase peningkatan bata interlocking 1 cm, dan 1,5 cm masing-masing yaitu 26% dan 63%, akan tetapi pada bata interlocking 0,5 cm kuat geser menurun sebesar 11%. Dari hasil yang telah diperoleh maka bata interlocking 1,5 cm memiliki mutu yang optimal karena hanya mengalami penurunan kuat tekan sebesar 13% sedangkan kuat geser `bata tersebut meningkat sebesar 63%. Berat sampel uji baik itu kuat tekan maupun kuat geser sama-sama mengalami penurunan. Sampel uji kuat tekan dengan interlocking mengalami penurunan berat masing-masing yaitu 9%, 14%, dan 2% dari berat kontrol yaitu seberat 2.53 kg. Pada sampel uji geser bata interlocking mengalami penurunan berat berturut-turut yaitu 2%, 2.5%, dan 4% dari berat benda uji kontrol yaitu seberat 4.58 kg
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | INTERLOCKING ROTAN, BATA MERAH |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 08:40 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 08:40 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/1546 |