Pendapat Siswa tentang Peranan Orangtua dalam Perkembangan Sosial Remaja

Perkembangan sosial remaja ditandai dengan meningkatnya hubungan antarmanusia dalam membina hubungan sosial dengan orang lain di sekitarnya.Dari kenyataan terungkap siswa kurang mampu menjalin hubungan sosial yang
baik dengan teman-teman sebaya di SMP Negeri 7 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendapat siswa tentang peranan orangtua dalam perkembangan sosial remaja di SMP Negeri 7 Padang. Penelitian ini berbentuk deskriptif kuantitatif. Populasi adalah siswa SMP
Negeri 7 Padang kelas VII dan kelas VIII sebayak 372 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 79 orang siswa. Instrumen penelitian yaitu angket. Data dianalisis dengan
menggunakan teknik persentase. Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Pendapat siswa tentang peranan orangtua mengenai pemberian perhatian dan kasih sayang dalam
hal membantu mengembangkan sosial remaja berada pada kategori cukup baik (2) Pendapat siswa tentang pemberian dukungan orangtua dalam perkembangan sosial remaja berada pada kategori cukup baik (3) Pemberian bimbingan orangtua
dalam perkembangan sosial remaja berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapat siswa tentang peranan orangtua dalam perkembangan sosial remaja berada pada kategori cukup baik.
Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan kepada orangtua untuk lebih memberikan perhatian dan kasih sayang, dukungan serta bimbingan terhadap anak, dalam bentuk memberikan peluang atau kesempatan dalam hal untuk
mengetahui perkembangan sosial anak, maka orangtua membiasakan diri menanyakan tentang diri anak kepada teman sebaya dan bersikap ramah jika melihat anak membiasakan diri menghargai pendapat teman, sehingga dengan begitu tugas perkembangan sosial anak berkembang secara optimal dan berjalan dengan yang semestinya. Dalam rangka membantu siswa mencapai tugas perkembangan sosialnya, maka disarankan kepada guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk melaksanakan kegiatan kelompok seperti layanan bimbingan dan
konseling kelompok secara rutin.