Pembinaan Pendidikan Anak oleh Orang Tua yang Berstatus Guru di Desa Kumbayau Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto

Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyak ditemukan orang tua yang berstatus guru yang memiliki anak yang tidak naik kelas dan putus sekolah (DO) di Desa Kumbayau Kota Sawahlunto. Sebagai seorang pendidik, orang tua anak-anak tersebut lebih paham tentang pendidikan anak, namun kenyataannya tidak demikian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui orang tua yang berstatus guru menjalankan fungsi pendidikan di rumah.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosialisasi, salah satu teori yang dikaitkan dengan sosialisasi adalah teori yang dikemukakan oleh GH. Mead, menurutnya ada beberapa tahap sosialisasi yang dilalui individu. Salah satunya adalah tahap generalized other yaitu proses sosial mempengaruhi perilaku individu yang terlibat di dalamnya dan yang mejalankan proses itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah orang tua yang berstatus guru, dan anak dari guru tersebut di Desa Kumbayau. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data adalah interaktif dari Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan).
Temuan dilapangan menunjukkan bahwa orang tua sudah berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan anaknya, seperti mengatur waktu belajar anak, memberikan tambahan belajar les/privat, mendorong anak untuk belajar kelompok, membimbing anak belajar di rumah, memenuhi fasilitas belajar anak dan memotivasi anak agar giat belajar. Namun kenyataannya belum terlaksana dengan baik karena berbagai faktor baik dari orang tua, maupun anak. Terlaksananya pembinaan pendidikan anak di rumah memiliki pengaruh besar meningkatkan prestasi anak dalam proses pembelajarannya di sekolah