Fatmiati, Yuli (2012) Manjalaki Boru pada Orang Mandailing di Nagari Padang Mentinggi Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_YULI_FATMIATI_89323_5409_2012.pdf [thumbnail of B1_4_YULI_FATMIATI_89323_5409_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_YULI_FATMIATI_89323_5409_2012.pdf
Download (880kB)
Abstract
Manjalaki boru merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh laki-laki Mandailing untuk mendapatkan seorang calon istri yang baik bagi mereka. Manjalaki boru ini tidak hanya di lakukan oleh laki-laki itu sendiri melainkan juga dilakukan dengan kahanggi dan anak boru. Permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan meningkatnya pendidikan masyarakat pada saat sekarang ini, namun tradisi manjalaki boru masih dilakukan oleh masyarakat Mandailing yang ada di jorong Sei Raya, sementara itu masyarakat Mandailing di Nagari Padang Mentinggi tidak lagi melakukan manjalaki boru. Maka, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menjelaskan faktor masyarakat Mandailing di Sei Raya masih melakukan manjalaki boru dan faktor masyarakat Mandailing yang ada di Nagari Padang Mentinggi meninggalkan manjalaki boru. Teori yang digunakan adalah teori struktural tentang sistem kekerabatan oleh Levi-Strauss. Sesuai dengan teori Levi-Strauss bahwa memahami kebudayaan sebagai sebuah struktur, menurutnya bahwa bahasa dan kebudayaan yang sama pada dasarnya berasal dari nalar manusia. Masyarakat mengekspresikan pandangan mereka tentang waktu pada tataran bahasa dan kebudayaan, korelasi yang terlihat adalah pada tingkat struktur dan struktur itu berada dalam alam pikir manusia yaitu pemikiran manusia yang selalu mempertentangkan segala sesuatu secara oposisi pasangan (binary opposition). Cara berpikir akal manusia yang elementer adalah membagi alam semesta ke dalam dua golongan berdasarkan ciri-ciri yang saling kontras, bertentangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe Etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling, dan untuk informan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data dianalisa dengan langkah-langkah yaitu mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa manjalaki boru marupakan sebuah cara yang dilakukan oleh laki-laki Mandailing untuk mendapatkan seorang calon istri yang baik bagi mereka. Faktor masyarakat Mandailing di Sei Raya melakukan manjalaki boru yaitu: (1) Memperkuat kekerabatan pada orang Mandailing, (2) Mempertahankan tradisi Mandailing. Faktor masyarakat Mandailing di Nagari Padang Mentinggi meninggalkan manjalaki boru yaitu: (1) Pengaruh masyarakat luar Mandailing, (2) pengaruh pendidikan, (3) sudah memiliki pasangan sendiri. Begitu juga dengan manjalaki boru yang dilakukan oleh masyarakat Mandailing yang merupakan suatu cara yang dilakukan oleh laki-laki Mandailing untuk mendapatkan calon istri yang baik untuk mereka. Manjalaki boru yang dilakukan oleh masyarakat Mandailing ini merupakan sebuah struktur dalam masyarakat dan juga bisa memperkuat kekerabatan sesama orang Mandailing
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 07:54 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 07:54 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15378 |