Peningkatan Perkembangan Sosial Anak melalui Layanan Informasi di TK Adzkia I Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perkembangan sosial anak dan kompetensi guru di TK Adzkia I Padang. Permasalahan perkembangan sosial anak dalam bentuk pola perilaku tidak sosial anak A.Ikhlas yaitu : anak
yang pendiam, pemalu, minder, temperamental, negativisme, agresif, perilaku berkuasa, suka menggigit teman. Permasalahan dari kompetensi guru yang mengajar yaitu : latar belakang pendidikan guru yang berbeda sehingga adanya
perbedaan persepsi guru dalam mengentaskan permasalahan anak, guru kurang mengenal dan memahami ritme perkembangan anak sesuai dengan usia dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan, kurangnnya kreativitas, inovasi,
keterampilan guru dan pemberian bimbingan yang belum optimal dalam proses pembelajaran serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Dari permasalahan yang tersebut diatas maka tujuan penelitian adalah mengungkapkan peningkatan
perkembangan sosial anak dalam bentuk pola perilaku sosial melalui layanan informasi serta kompetensi guru dalam meningkatkan perkembangan sosial anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)
yang menjadi subyek penelitian anak dan guru TK Adzkia I Padang tahun ajaran 2011-2012. Langkah-langkah PTK melalui 4 tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation) dan perenungan
(reflection). Pengumpulan data menggunakan observasi, sosiometri, catatan anekdot, teknik analisis data yang digunakan adalah persentase dengan tabel
distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan perkembangan sosial anak atau pola perilaku tidak sosial anak dapat diatasi
melalui bimbingan yang diberikan guru sesuai dengan tahap perkembangan anak.Pemberian layanan informasi dapat meningkatkan kompetensi guru dan perkembangan sosial anak yang mengacu pada indikator cooperating, altruism,
sharing, helping others. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan perkembangan sosial anak, pada siklus I dan Siklus II. Pada siklus I BSB adalah 23,1 %, BSH
adalah 30,8 %, MM adalah 46,2 %. Pada siklus II, BSB adalah 38,5 %, BSH adalah 38,5 %, MM adalah 23,1 %. Dengan demikian pola perilaku sosial anak TK mengalami dinamika dan bimbingan sangat diperlukan dengan adanya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan rapat kerja guru (raker guru).