Kontribusi Kekuatan Otot Perut dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Long Passing Pemain Sepak Bola Team Amphibi Club Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi penulis ditemui di
lapangan, bahwa kemampuan melakukan long passing pemain Amphibi FC masih
rendah, ini terlihat pada saat melakukan long passing bola tidak sampai ke arah
pemain amphibi fc sehingga bola jatuh ke daerah lawan, akibatnya pemain PS
Amphibi FC sulit untuk mnembus daerah pertahanan lawan. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) Mengetahuai kontribusi kekuatan otot perut terhadap long
passing pemain Amphibi FC . (2) Mengetahui kontribusi daya ledak otot tungkai
terhadap long passing pemain Amphibi FC dan (3) Mengetahui kontribusi
kekuatan otot perut dan kekuatan daya ledak oto tungkai terhadap long passing
pemain Amphibi FC.
Jenis penelitian adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah
pemain pemain Amphibi FC yang terdaftar dan ikut aktif mengikuti latihan
dengan jumlah 76 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive
sampling, yang berjumlah 20 orang. Untuk mendapatkan data penelitian kekuatan
otot perut digunakan tes shit up, untuk mengukur daya ledak otot tungkai
digunakan tes Standing Board Jump, sedangkan untuk pengumpulan data Long
Passing adalah....................
Data
yang diperoleh dianalisis dengan
mempergunakan rumus korelasi product moment sederhana dan korelasi ganda.
Berdasarkan analisis data ditemukan: (1) Terdapat kontribusi yang
signifikan antara kekuatan otot perut terhadap Long Passing pemain Amphibi FC
Kecamatan Sungai Tarab yaitu dengan koefisien korelasi rXy sebesar 0,598 dan
koefisien determinasi sebesar 0,357 sehingga variabel kekuatan otot perut
berkontribusi terhadap Long Passing pemain Amphibi FC Kecamatan Sungai
Tarab sebesar 35,7%. (2) Terdapat kontribusi yang signifikan antara daya ledak
otot tungkai terhadap akurasi tendangan jauh bola pemain Amphibi FC
Kecamatan Sungai Tarab yaitu dengan koefisien korelasi rXy sebesar 0,584 dan
koefisien determinasi sebesar 0,341 sehingga variabel daya ledak otot tungkai
berkontribusi terhadap Long Passing Amphibi FC Kecamatan Sungai Tarab
sebesar 34,1% dan (3) Terdapat kontribusi yang signifikan antara daya ledak otot
tungkai dan kekuatan otot perut secara bersama-sama terhadap long passing
pemain Amphibi FC Kecamatan Sungai Tarab yaitu dengan koefisien korelasi
ganda RXy sebesar 0,645 dan koefisien determinasi sebesar 0,416 sehingga
variabel daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot perut berkontribusi secara
bersama-sama terhadap Long Passing pemain Amphibi FC Kecamatan Sungai
Tarab sebesar 41,6%.