Penerapan Standar Proses oleh Guru Sertifikasi dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP se-Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman

Muchlian, Serli (2015) Penerapan Standar Proses oleh Guru Sertifikasi dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP se-Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_SERLI_MUCHLIAN_1203865_6074_2015.pdf] Text
B1_4_SERLI_MUCHLIAN_1203865_6074_2015.pdf

Download (2MB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini berawal dari kurangnya pemahaman dari
guru sertifikasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam
pembuatan rencana pembelajaran. Penyerahan perangkat pembelajaran yang
selalu terlambat setelah proses pembelajaran berjalan selama dua atau tiga
minggu bahkan ada Guru yang memberikan pada akhir semester. Pada
pelaksanaan pembelajaran para Guru sertifikasi belum sepenuhnya
menggunakan metode pembelajaran yang mampu mengeksplorasi
kemampuan peserta didik tentang materi yang diajarkan. Kemudian pada
proses penilaian, aspek kognitif lebih sering dilakukan dibandingkan dengan
aspek penilaian yang lainnya.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kombinasi dengan menggunakan model sequential exploratory design.
Tahapan pertama dalam penelitian menggunakan metode kualitatif yang
dilanjutkan dengan metode kuantitatif. Pada metode kualitatif, peneliti
melakukan observasi dan wawancara kepada guru sertifikasi dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penentuan informan dilakukan
dengan menggunakan purposive sampling sehingga diketahui jumlah
informan sebanyak 11 guru sertifikasi. Selanjutnya, pada penelitian
kuantitatif, data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan angket.
Kemudian analisis data yang dipakai dalam metode kuantitatif ini adalah
analisis data dengan statistika deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa SMP se-Kecamatan
Pariaman Tengah, Kota Pariaman menerapkan Kurikulum 2013. Namun, pada
pelaksanaan tahapan pendekatan saintifik kurang berjalan dengan baik.
Tahapan mengasosiasikan dan mengkomunikasikan merupakan tahapan yang
sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan motivasi belajar siswa dalam
menyampaikan pendapat maupun bertanya sangat kurang. Sehingga
penerapan Kurikulum 2013 kurang sempurna. Proses penilaian autentik belum
sempurna karena lebih dominan dalam penilaian aspek kognitif. Buku sumber
juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran karena buku Kurikulum
KTSP kurang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Geografi-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 11 Jul 2025 08:28
Last Modified: 11 Jul 2025 08:28
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15327

Actions (login required)

View Item
View Item