Pengaruh latihan Plyometrics Knee Tuck Jump dan Split Squat Jump Terhadap Explosive Power Otot Tungkai Pemain Putra Komunitas Bulutangkis Mutiara Kecamatan Sagulung Kota Batam

Permasalahan terlihat pada daya ledak otot tungkai pada pemain
bulutangkis komunitas Mutiara Kecamatan Sagulung Kota batam masih belum
maksimal, dibuktikan dengan kurang tingginya lompatan pada saat melakukan
smash sehingga shuttlecocks sering menyangkut di net. Hal ini membuat Tim
putra Mutiara sering ketinggalan skor pada saat pertandingan.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan
rancangan the one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini
adalah pemain putra komunitas bulutangkis Mutiara berjumlah 16 orang. Sampel
penelitian ini berjumlah 10 orang putra diambil dengan teknik purposive
sampling. Instrumen untuk mengukur daya ledak otot tungkai dengan (Vertical
Jump Test). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T pada taraf signifikan
α = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tes Vertical Jump dengan data awal (PreTest),
diperoleh
jumlah
rata-rata
103,57
dan
jumlah
standar
deviasi
8,08.
Setelah

itu

sampel diberikan perlakuan latihan Plyometrics Knee tuck jump dan Split
squat jump sebanyak 16 kali pertemuan. Dilakukannya pengambilan data akhir
(Post-Test), diperoleh jumlah rata-rata 109,81 dan jumlah standar deviasi 9,44.
Dengan hasil penelitian latihan Plyometrics Knee Tuck Jump dan Split squat jump
yang diberikan berpengaruh untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai pemain
putra komunitas bulutangkis Mutiara Kecamatan Sagulung Kota Batam. Hal ini
diperkuat setelah uji t didapatkan data yang diperoleh thitung ( 3,2 ) dan ttabel ( 2.26
) pada taraf signifikan α = 0,05. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan
Knee Tuck Jump dan Split Squat Jump terhadap peningkatan daya ledak otot
tungkai pemain putra komunitas bulutangkis Mutiara Kecamatan Sagulung Kota
Batam.