Analisis Lagu Rayuan Pulau Kelapa Aransemen Singgih Sanjaya untuk Paduan Suara

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan aransemen lagu Rayuan Pulau Kelapa Karya Singgih Sanjaya yang berpedoman pada prinsip melodik dan prinsip harmonik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teori yang digunakan adalah untuk menjelaskan tentang bagaimana tata suara lagu Rayuan Pulau Kelapa aransemen Singgih Sanjaya berdasarkan prinsip harmonik dan prinsip melodik. Data-data untuk mendukung penelitian ini bersumber dari studi pustaka, wawancara dan kerja labor. Hasil penelitian yang didapat adalah lagu tersebut memiliki dua bentuk yaitu AA1B. Dalam mengaransemen menggunakan harmonic-tone (prinsip trinada mayor dan minor), dan non harmonic-tone. Secara pola garap lagu ciri khas yang tampak dalam aransemen Singgih Sanjaya adalah pergerakan nada di antara keempat suara yang tidak bergerak secara paralel. Motus antara sopran dan alto cenderung sejajar atau paralel (motus rectus, motus antara sopran dan tenor menyimpang (motus obliqus) dan motus antara sopran dan Bass juga cenderung menyimpang (motus obliqus. Selain itu Singgih Sanjaya mengadopsi teori counterpoint konvensional Musik Barat, dimana tata suara pada cantus firmus tidak selalu berada di Sopran (berpindah-pindah). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam mengaransemen lagu Singgih Sanjaya menggunakan teknik polifoni dan juga tetap berpedoman pada prinsip harmonik dan prinsip melodik. Kata kunci: Analisis bentuk, progresi akord dan kadens, motus, kontrapung, prinsip melodik dan harmonik.