Perbedaan Kapasitas VO2max Mahasiswa Prodi Ilmu Keolahragaan yang Perokok dan Tidak Perokok pada Mata Kuliah Sepakbola Lanjutan

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat VO2 max
mahasiswa yang mengambil mata kuliah sepakbola lanjutan di Kampus FIK
UNP. Masalah ini diduga oleh beberapa faktor, salah satunya kebiasaan
merokok. banyak ditemukan mahasiswa yang memiliki kebiasaan merokok
daripada mahasiswa yang tidak perokok, oleh karena itu faktorkebiasaan
merokok akan memiliki pengaruh terhadap tingkat VO2 max mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kapasitas VO2 max mahasiswa
olahraga yang perokok dan tidak perokok.
Jenis penelitianini adalah expost faktodengan metode komparasi.Penelitian
ini dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu 1- 30April 2012. Adapun tempat
penelitian adalah kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Padang. Mahasiswa yang terdaftar berjumlah 88 orang, yang mana merupakan
populasi penelitian, dari kriteria populasi terdapat 40 orang mahasiswa aktif
berdasarkan aturan perkuliahan. Adapun kriteria sampelbagi peneliti yaitu 1)
keseluruhan sampel adalah mahasiswa laki-laki, 2) mahasiswa tidak masuk
kategori sampel adalah mahasiswa yang tidak datang selama 3 kali pertemuan
kuliah, dari daftar absen perkuliahan semester Januari – Juni 2012sehingga
diperoleh sampel sebanyak 40 orang mahasiswa putra yang perokok 20 orang
dan tidak perokok 20 orang.Untuk menentukan sampel mahasiswa perokok dan
tidak perokok dengan angket terbuka skala guttman sebelum melakukan
penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumenbleeptest
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : terdapat perbedaan signifikan
tingkat VO2 max mahasiswa perokok dan tidak perokok ini ditandai dengan
thitung= 2,36 > ttabel= 2,02. hasil uji t dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
diajukan (Ha) dapat diterima dengan menggunakan rumus komparasi uji t-test.
Jika dilihat dari perbedaan mean X1= 32,09≠X2= 36,15. Hasil analisis
menunjukkan bahwa:mahasiswa perokok memliki tingkat VO2 max lebih rendah
dibanding mahasiswa yang tidak perokok.