Pembedaan Perlakuan Dalam Lembaga Kredit Pada Masyarakat Desa (Studi Kasus: Pada Anggota Handel, Jorong Rumah Nan XXX, Kabupaten Pasaman)

Dalam Handel Pilubang terjadi pembedaan perlakuan yang diterima oleh anggota pada saat peminjaman. Pembedaan tersebut disebabkan oleh keadaan ekonomi dan status anggota yang berbeda. Seharusnya simpan pinjam untuk mensejahterakan anggota tetapi dijadikan sebagai tempat untuk membantu anggota yang mempunyai hubungan keluarga dan layak untuk mendapatkan pinjaman. Pertanyaan penelitian adalah “Bagaimana masalah yang muncul dari pembedaan perlakuan dalam peminjaman uang Handel Pilubang?”. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan masalah yang muncul dari pembedaan perlakuan dalam peminjaman uang Handel Pilubang.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan data hasil penelitian ini adalah teori pertukaran perilaku oleh George C. Homans yang mengembangkan lima proposisi, yakni proposisi sukses, proposisi stimulus, proposisi nilai, proposisi deprivasi-satiasi dan proposisi restu-agresi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Informan penelitian ini berjumlah 20 orang. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara mendalam, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interakif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Huberman.
Temuan dilapangan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pembedaan perlakuan di dalam peminjaman uang Handel dibedakan menjadi 2, yaitu (1) jumlah pinjaman bertingkat yang diperbolehkan pada anggota tertentu, (2) nepotisme dalam kegiatan Handel. Dari hal tersebut, masalah yang muncul dari pembedaan perlakuan dalam peminjaman uang Handel ada 3, yakni (1) berkurangnya kepercayaan anggota terhadap kejujuran pengurus, (2) konflik anggota dengan pengurus, (3) rusaknya hubungan silaturrahmi.