Masalah dalam Penelitian ini adalah Bagaimana Peran Wali Nagari dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.

Wali Nagari merupakan pimpinan yang tertinggi di dalam sebuah Nagaridan bertanggung jawab penuh dalam roda pemerintahan yang ada di Nagari.Selain sebagai pimpinan dalam roda pemerintahan, Wali Nagari memiliki peranpenting dalam pembangunan yang ada di Nagari. Untuk merealisasikanpembangunan tersebut diperlukan sumber dana yang cukup besar, sumber danatersebut memegang peranan penting guna mendukung kelangsunganpemerintahan dan masyarakat itu sendiri. Sumber dana tersebut dapat diperolehmelalui peran serta Wali Nagari dan masyarakat sekitar secara bersama dalamberbagai bentuk, salah satu dintaranya adalah Pajak Bumi dan Bangunan.Sehingga maju atau mundurnya sebuah Nagari tergantung dari peran Wali Nagariyang ada di Nagari Panyakalan.Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peran Wali NagariPdalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diKecamatan Kubung Kabupaten Solok. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui seberapa besar, (1) Peran Wali Nagari Panyakalan dalamMeningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan KubungKabupaten Solok dan, (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnyapenerimaan Pajak Bumi dan bangunan di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubungkabupaten Solok. Informan peneliti terdiri atas Wali Nagari, Sekretaris Nagari,Staf Wali Nagari, Wali Jorong Pakan Sabtu, Hiliebanda, Halaban, Mudia Aia danMasyarakat Wajib Pajak Nagari Panyakalan. Penarikan sampel menggunakanteknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data penelitian dengan observasi, wawancara, danstudi dokumentasi. Jenis penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Hasildari penelitian menunjukkan bahwa Peran Wali Nagari Panyakalan dalamMeningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sudah dijalankan dengancukup baik, namun pelaksanaannya masih belum optimal dilakukan. Hal initerlihat dari masih adanya masyarakat yang keberatan dalam membayar PajakBumi dan Bangunan yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu (1) Kurangnyakesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan, (2)Rendahnya tingkat penghasilan masyarakat, (3) Persepsi masyarakat terhadapsanksi, (4) Sikap petugas PBB atau Kolektor. Berdasarkan hasil penelitian,diharapkan Pemerintahan Nagari Panyakalan lebih giat dalam memberikansosialisasi dan masukan kepada masyarakat akan pentingnya PBB dan dapatmelakukan tugasnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing.