The Realization of Criticism Used by Male and Female in English by English Department Students of Padang State University

Di dalam kehidupan sosial, komunikasi selalu terjalin antara pembicara dan pendengar. Antara pembicara dan pendengar terkadang terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan pandangan terhadap sesuatu sehingga muncul sebuah kritikan atas perbedaan pandangan tersebut. Dalam menyampaikan kritikan, pembicara memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyampaikannya, ada yang secara langung dan tidak langsung. Dalam skripsi ini, penulis mengkhususkan pembahasan tentang strategi kritikan dalam kajian pragmatik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk strategi kritikan yang digunakan oleh mahasiswa perempuan dan laki-laki jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Padang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menganalisis data dalam bentuk tertulis, serta menggambarkan dan mengolah data berdasarkan situasi. Data didapat dari penyebaran kuesioner atau DCT (Discourse Completion Test). Bentuk-bentuk strategi kritikan di analisa berdasarkan teori oleh Nguyen (2005) yaitu enam tipe kritikan secara langsung dan sepuluh kritikan secara tidak langsung. Data yang di analisa berjumlah 352 data.
Faktor perbedaan penyampaian kritikan disebabkan oleh jenis kelamin, situasi, serta kedekatan antara pembicara dan pendengar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe strategi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa perempuan adalah kritikan langsung yaitu sebesar 65,85% dan sebaliknya mahasiswa laki-laki paling banyak menggunakan kritikan tidak langsung yaitu 34,15%. Antara mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki persamaan yaitu sama-sama paling banyak menggunakan negative evaluation yaitu sebesar 18,18% untuk mahasiswa laki-laki dan 22,73% untuk mahasiswa perempuan