Yulia, Siska (2016) Resistensi Pondok Baremoh dalam Menghadapi Razia Satpol PP di Bukik Lampu Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SISKA_YULIA_1101802_5434_2016.pdf [thumbnail of B1_4_SISKA_YULIA_1101802_5434_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SISKA_YULIA_1101802_5434_2016.pdf
Download (2MB)
Abstract
Pondok baremoh merupakan salah satu masalah sosial di Kota Padang yang
terdapat di kawasan Bukik Lampu Kelurahan Gates Nan XX. Aktivitas pondok
baremoh merupakan aktivitas yang mengarah kepada penyimpangan sosial
dengan disediakannya tempat berpacaran atau maksiat dan tempat karaoke yang
dilengkapi dengan wanita penghibur. Aktivitas tersebut menyebabkan keresahan
bagi masyarakat sekitar sehingga masyarakat berusaha menghentikan aktivitas
tersebut dengan cara menegur pemilik, merazia pengunjung, melakukan
penertiban atau pembongkaran terhadap pondok baremoh tersebut, serta
melaporkan aktivitas pondok baremoh kepada pihak kemananan Kota Padang
yakni Satpol PP. Satpol PP dan personil gabungan dari tim SK-4 Kota Padang
(Polresta Padang, TNI AD, Kesbalingmas dan Trantib) telah merazia pemilik dan
pengunjung serta menertiban atau membongkar tempat-tempat yang diduga
dijadikan kawasan maksiat tersebut setiap tahunnya, namun pada kenyataan di
lapangan aktivitas pondok baremoh masih saja berlangsung. Berdasarkan
permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan resistensi pondok
baremoh dalam menghadapi razia Satpol PP di Bukik Lampu Kota Padang.
Teori yang digunakan untuk mengkaji permasalahan penelitian ini adalah
teori aksi yang dikemukakan oleh Talcot Parsons. Dalam teori aksi Parsons
dikenal konsep Voluntarisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrinsik. Pemilihan informan dengan
teknik purposive sampling, informan berjumlah 28 orang terdiri dari 9 orang
pihak keamanan Satpol PP, 8 orang pemilik warung remang-remang, 5 orang
tokoh masyarakat, 4 orang masyarakat yang berpartisipasi dalam penertiban, dan
2 orang pengunjung tetap pondok baremoh. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Data dianalisis dengan
menggunakan teknik analisa interaktif dari Miles dan Huberman (reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, resistensi pondok baremoh
dilakukan oleh pemilik pondok baremoh itu sendiri dalam menghadapi razia
Satpol PP. Resistensi yang terjadi dalam dua bentuk yaitu: (a) resistensi verbal
yaitu: memarahi aparat, membuat dan melanggar janji (b) resistensi non verbal
yaitu: memukul, menggertak, membuka pembatas tempat duduk, kucing-kucingan
dengan aparat dan menggunakan bekingan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 02:43 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 02:43 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15030 |