Tinjauan Time Schedule PemancanganPile Slab di Daerah Rawa (Studi Kasus: Proyek Jalan Tol Kayu AgungPalembang-Betung Paket 1 Seksi 1A)

Pondasi adalah struktur bagian bawah yang akan memikul beban-beban berat yang ada di atas dan akan menyalurkan ke tanah keras. Pemilihan pondasi pada suatu proyek tentu tergantung bagaimana keadaan tanah dan lingkungan sekitarnya. Selain itu cara pelaksanaan dilapangan harus disesuiakan dengan kondisi yang ada. Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Kayu Agung-PalembangBetung STA 5+750 sampai STA 7+200, digunakan pondasi tiang pancang dimana daerah tersebut merupakan rawa. Tanah keras pada daerah tersebut sangat jauh didalam. Berdasarkan hasil tes borlog, tanah keras jauh berada pada kedalaman 26 sampai 35 meter. STA 6+020 sampai STA 6+695 tidak bisa ditimbun sehingga pelaksanaan pemancangan pondasi menggunakan ponton. ponton adalah sebuah landasan terbuat dari baja dan bisa mengapung yang mampu membawa beban berat sampai 300 ton. Dari hasil tinjauan pelaksanaan dilapangan pemancangan menggunakan ponton memakan waktu yang lama sehingga membuat pekerjaan tidak sesuai dengan schedule rencana. Dari schedule pelaksanaan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan maka diambil proyek akhir dengan judul “Tinjauan Time Schedule Pemancangan Pile Slab di Daerah Rawa (Studi Kasus: Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Paket 1 Seksi 1A)”. Setelah dilakukan analisa pekerjaan antara pemancangan di darat dan dirawa terdapat permasalahan waktu pada produktivitas alat yang digunakan. Waktu yang digunakan pada pemancangan di rawa saat pemindahan posisi ponton ke titik selanjutnya adalah selama 2,5 jam. Alat yang digunakan di lapangan terlalu sedikit sehingga membuat pekerjaan menjadi lambat dan tidak sesuai rencana. Dari hasil analisis, setelah dilakukan penambahan alat, lama pekerjaan menjadi 178 hari sesuai dengan schedule rencana pada proyek.