Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Buah Melur (Brucea Javanica [L.] Merr) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro

Rahayu, Wisti (2013) Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Buah Melur (Brucea Javanica [L.] Merr) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_WISTI_RAHAYU_12683_5571_2013.pdf] Text
B1_4_WISTI_RAHAYU_12683_5571_2013.pdf

Download (449kB)

Abstract

Diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair dengan kandungan air tinja lebih banyak daripada biasanya lebih dari 3x
sehari.Diare dapat disebabkan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus.Diare yang disebabkan bakteri biasanya diobati dengan memberikan
antibiotik, obat antidiare dan obat anti muntah.Namun pemberian obat-obatan
tersebut menyebabkan resistensi dan akumulasi toksin dalam tubuh dan
memberikan efek samping berbahaya.Salah satu alternatif untuk mengatasi
masalah ini dengan memanfaatkan bahan aktif antimikroba dari tanaman obat,
contohnya tanaman buah Melur. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa
saponin, tanin, alkaloid, flavonoid dan phenol yang diketahui memiliki
kemampuan sebagai antimikroba..KHM merupakan teknik untuk menentukan
konsentrasi minimum zat antimikroba yang dibutuhkan dalam menghambat
pertumbuhan suatu mikroorganisme.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak buah Melur (Brucea Javanica
[L.]Merr) terhadap bakteri penyebab diare secara in vitro.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan data
kuantitatif dan kualitatif. Dilaksanakan bulan April-Mei 2013 di Laboratorium
Mikrobiologi dan Laboratorium Kimia FMIPA UNP. Penelitian dilakukan
dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak buah Melur
menggunakan metode dilusi dengan media agar (agar dilution method)
penanaman dilakukan secara duplo. Konsentasi yang digunakan adalah 50%,
25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, 0,39% dan 0,19% serta kontrol
antibiotik Ciprofloxacin 10%. Data hasil penelitian ini dianalisis secara
kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada ekstrak buah melur
terdapat kandungan senyawa antimikroba yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus dengan nilai KHM (konsentrasi
hambat minimum) ekstrak buah Melur terhadap E. coli dan S. aureus adalah
3,12%.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: Q Science > QK Botany
Q Science > QR Microbiology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 02 Jul 2025 03:39
Last Modified: 02 Jul 2025 03:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14989

Actions (login required)

View Item
View Item