Language Style Used by Male and Female Characters in Eat Pray Love and When in Rome Film: A Sociolinguistic Study

Rita, Wirna (2011) Language Style Used by Male and Female Characters in Eat Pray Love and When in Rome Film: A Sociolinguistic Study. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_WIRNA_RITA_86780_1819_2012.pdf] Text
B1_4_WIRNA_RITA_86780_1819_2012.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis gaya bahasa yang digunakan oleh pria dan
wanita di film berbeda genre Eat Pray Love (film drama) dan When in Rome (film
komedi). Gaya bahasa yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada
Kirsnel and Mandell. Berdasarkan teori ini dikatakan gaya bahasa di bagi menjadi
empat: formal, informal, colloquial dan slang. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk melihat perbedaan gaya apa saja yang digunakan oleh pria dan wanita
dalam Eat Pray Love (film drama) dan When in Rome (film komedi). Disamping
itu penelitian ini juga menganalisis fungsi dari masing – masing gaya bahasa yang
digunakan oleh pria dan wanita pada kedua film tersebut.
Dari hasil analisis peneliti menemukan bahwa pada film drama Eat Pray
Love, gaya dominan yang digunakan oleh karakter pria dan wanita dari keempat
tipe tersebut yaitu gaya informal (51.1%). Sementara itu, pada film When in
Rome, gaya dominan yang digunakan adalah colloquial (50.9%). Pada penelitian
ini juga ditemukan bahwa fungsi dominan dari gaya bahasa pada film Eat Pray
Love untuk pria dan wanita pada gaya formal adalah inform the idea . Pada gaya
informal adalah create informal communication. Untuk gaya colloquial memiliki
fungsi make a relax communication dan pada gaya slang juga memiliki fungsi
yaitu express emotion. Sementara pada When in Rome (film komedi) ditemukan
pria dan wanita menggunakan fungsi dominan dari gaya formal yaitu create
formal untuk pria dan untuk wanita fungsi formal adalah emphasize the idea,
fungsi informal yaitu create informal, pada colloquial memiliki fungsi yaitu make
a relax communication dan untuk gaya slang memiliki fungsi yaitu express
emotion .
Jadi, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa yang
dominan digunakan oleh pria dan wanita di Eat Pray Love ( film drama) berbeda
dengan gaya bahasa yang digunakan oleh karakter pria dan wanita di When in
Rome (film komedi). Pada film drama ditemukan gaya yang dominan digunakan
karakter yaitu informal karena pada dalam film drama banyak ditemukan intrik,
masalah dan konflik. Sehingga kecenderungan para karakter menggunakan gaya
informal. Kemudian, gaya colloquial adalah gaya yang dominan digunakan pada
film komedi.Karena pada jenis film ini ditemukan bahwa para karakter
menggunakan joke expression, idiomatic expression dan familiar words.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Inggris-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 02 Jul 2025 03:39
Last Modified: 02 Jul 2025 03:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14985

Actions (login required)

View Item
View Item