Kelompok Sosial Cewek Tomboy 'Serbis’ di Kota Padang

Skripsi ini mengkaji tentang Kelompok cewek tomboy “Serbis” yang ada di Kota Padang. Terbentuknya kelompok sosial Serbis ini didasari oleh adanya berbagai macam persamaan yang dialami oleh cewek tomboy yang kemudian membuat mereka berinisiatif untuk membentuk sebuah kelompok sosial. Berbagai macam aktivitas dilakukan secara bersama-sama yang bertujuan untuk mencari kesenangan dan menghibur diri. Berdasarkan hasil survey, penulis tertarik mengungkap apa saja aktivitas yang dilakukan oleh Kelompok Serbis di Kota Padang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi George Simmel. Menurut Simmel masyarakat adalah suatu bentuk interaksi sosial atau hubungan sosial yang terpola seperti halnya jaring laba-laba, adapun bentuk-bentuk dari hubungan sosial menurut Simmel adalah: Dominasi (penguasaan), Subordinasi (penundukan), kompetisi, imitasi. Teori ini melihat apa saja interaksi yang ada dalam Kelompok Serbis. Peneliti juga melihat aktivitas Kelompok Serbis dengan pendekatan dinamika kelompok Bales dan Homans, pendekatan ini mendasarkan diri pada konsep adanya aksi, interaksi/aksi dan situasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus dan menggunakan analisis kualitatif berangkat dari pendekatan fenomenologis. Teknik pemilihan informan secara snowball sampling. Jumlah informan secara keseluruhan adalah 16 orang, anggota kelompok (berjumlah 10 orang sebagai informan kunci), masyarakat setempat 3 orang, dan anggota keluarga yang mau memberikan informasi 3 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Langkah-langkahnya yaitu mereduksi data, mendisplay data dan penarikan kesimpulan akhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas Kelompok Serbis di Kota Padang adalah: (1) Ngumbar atau ngumpul bareng, yang bertujuan untuk bersenda gurau dan saling bercerita. Kegiatan ini kadang kala diselingi juga dengan acara mengonsumsi minuman keras, rokok, dan ganja, (2) hang out, sebuah aktivitas yang dilakukan jika Kelompok Serbis sudah bosan berada di basecamp, mereka keluar dan pergi ketempat hiburan malam, karaokean, atau nongkrong di tepi pantai.