Harrika AZ, Wira (2014) Anak Putus Sekolah di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_WIRA_HARRIKA_AZ_05711_2813_2014.pdf [thumbnail of B1_4_WIRA_HARRIKA_AZ_05711_2813_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_WIRA_HARRIKA_AZ_05711_2813_2014.pdf
Download (2MB)
Abstract
Program Wajib Belajar 9 tahun adalah program pemerintah untuk meminimalisir angka putus sekolah, program ini bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi anak masuk sekolah. Program wajib belajar 9 tahun ditunjang dengan kebijakan pemerintah memberikan dana dan subsidi berupa biaya pendidikan gratis selama pendidikan 9 tahun, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan beasiswa, hal ini merupakan salah satu dana kompensasi untuk mengurangi beban masyarakat dalam membiayai pendidikan, namum pada kenyataaannya di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar masih ada anak putus sekolah dalam jenjang pendidikan dasar 9 tahun ini, maka adapun yang menjadi pertanyaan peneliti adalah apa yang melatar belakangi anak putus sekolah dalam jenjang pendidikan wajar 9 tahun di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar ?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fakta Sosial Emile Durkheim. Durkheim mengungkapkan bahwa fakta sosial adalah setiap cara bertindak, baik maupun tidak bisa menjadi pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu, dapat diartikan bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, berfikir, merasa yang ada di luar individu. Metode sosiologis yang dipraktekkan harus bersandar sepenuhnya pada prinsip dasar bahwa fakta sosial harus dipelahari sebagai materi, yakni sebagai realitas eksternal dari seorang individu.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Untuk pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling, informan berjumlah 36 orang. Data dikumpulkan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi, untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data, kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian, yang melatar belakangi anak putus sekolah di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar yaitu faktor objektif, yang meliputi: (1) Perhatian orang tua, orang tua sibuk bekerja dan tidak pernah bertanya tentang hal yang berhubungan dengan sekolah anak, (2) Latar belakang pendidikan orang tua, pendidikan yang rendah membuat orang tua tidak berfikir secara matang akan pentingnya pendidikan anak untuk masa depan, (3) Teman sebaya, pergaulan anak dengan teman sebayanya mengakibatkan anak mengikuti kebiasaan-kebiasaan teman sebayanya, (4) Guru, guru yang sering memarahi membuat anak tidak termotivasi untuk sekolah, (5) Ekonomi, penghasilan yang rendah menghambat anak untuk mendapatkan pendidikan, (6) Geografis, jarak tempuh dan tranportasi yang minim membuat anak putus sekolah.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 08:15 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 08:15 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14956 |