Konflik dalam Proses Mandaki Aia di Nagari Canduang Koto Laweh

Windawati, Windawati (2013) Konflik dalam Proses Mandaki Aia di Nagari Canduang Koto Laweh. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_WINDAWATI_13386_5409_2013.pdf] Text
B1_4_WINDAWATI_13386_5409_2013.pdf

Download (620kB)

Abstract

Masyarakat Canduang Koto Laweh secara umum mata pencahariannya adalah bertani khususnya bersawah. Sawah di Nagari Canduang Koto Laweh termasuk pada sawah tadah hujan yaitu sumber airnya tergantung pada air hujan. Pada musim kemarau masyarakat Canduang Koto Laweh membuat kebijakan/kearifan agar tanaman padi mereka tidak mengalami gagal panen. Kearifan tersebut dikenal dengan mandaki aia. Mandaki aia ini merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan petani Canduang Koto Laweh pada musim kemarau untuk mengairi sawah. Kegiatan mandaki aia memiliki nilai-nilai dan aturan, namun masih saja dilanggar oleh petani sehingga menimbulkan konflik. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penyebab terjadinya konflik dalam proses mandaki aia di Nagari Canduang Koto Laweh.
Kerangka teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini menggunakan teori konflik dari Turner dan Hobbes. Kedua tokoh tersebut sama-sama berpandangan bahwa konflik terjadi ketika terbatasnya sumber daya, sedangkan yang membutukannya sangat banyak. Begitu juga konflik yang terjadi dalam proses mandaki aia ketika ketersediaan sumber air untuk sawah terbatas pada musim kemarau, namun yang membutuhkannya sangat banyak. Terbatasnya sumber air untuk sawah menjadikan para petani bersaing untuk mendapatkan sumber air tersebut. Upaya dalam mendapatkan sumber air tersebut ada yang melakukan kecurangan, bertindak sewenang-wenang dan tidak sesuai dengan nilai dan aturan yang sudah disepakati bersama. Upaya yang melanggar nilai dan norma tersebutlah yang dapat memicu lahirnya konflik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe studi kasus. Informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu informan berdasarkan tujuan penelitian seperti wali nagari, wali jorong, petani dan orang yang mengetahui tentang kegiatan mandaki aia. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 28 orang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yaitu observasi non-partisipasi dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan mandaki aia. Selanjutnya menggunakan teknik wawancara, tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang diharapkan dari informan. Terakhir mengumpulkan data dengan studi dokumentasi serta dianalisa dengan langkah-langkah mereduksi data, mendisplay data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab petani berkonflik dalam proses mandaki aia adalah (1) hilangnya sistem balega, (2) ada sebagian petani yang manciluk aia, (3) kuatnya ikatan keluarga, (4) kejenuhan memendam amarah dan (5) keterbatasan sumber air.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 30 Jun 2025 09:32
Last Modified: 30 Jun 2025 09:32
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14928

Actions (login required)

View Item
View Item