Sagod Sopir Angkot di Kalangan Remaja

Aprilia, Winda (2013) Sagod Sopir Angkot di Kalangan Remaja. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_WINDA_APRILIA_79566_5831_2014.pdf] Text
B1_4_WINDA_APRILIA_79566_5831_2014.pdf

Download (638kB)

Abstract

Prostitusi adalah suatu bentuk hubungan kelamin di luar hubungan
pernikahan dengan cara menerima pembayaran. Salah satu bentuk prostitusi yang
muncul dalam masyarakat di Kota Padang khususnya di kalangan remaja adalah
Sagod Sopir angkot. Berbeda dengan PSK yang menjual diri untuk mendapatkan
uang dan sudah menjadi sebuah pekerjaan sedangkan Sagod melakuan tindakan
asusila tersebut bukan demi mendapatkan uang melainkan mencari kesenangan
dan kepuasan untuk dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
faktor-faktor penyebab remaja menjadi sagod”. Pertanyaan dalam penelitian ini
adalah mengapa remaja menjadi Sagod.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Differential
Association oleh Edwin H. Sutherland. Asumsi dasar dari teori Edwin H.
Sutherland adalah Edwin H. Sutherland, menamakan teorinya dengan Asosiasi
Differensial atau biasa disebut dengan teori belajar atau teori sosialisasi,
menyebutkan bahwa penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan
penguasaan atas sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang
menyimpang, terutama dari subkultural atau diantara teman-teman sebaya yang
menyimpang. Ini berarti bahwa penyimapangan bukan diwariskan atau
diturunkan, bukan juga hasil dari intelegensi yang rendah atau karena kerusakan
otak. Perilaku menyimpang dipelajari seseorang dari interkasinya dengan orang
lain dan melibatkan proses komunikasi yang intens.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik
dengan tujuan ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mendalam
tentang objek yang diteliti sebagaimana adanya. Informan penelitian ada 24 orang.
Teknik pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara interaktif dan untuk
menguji keabsahan data, penulis menggunakan triangulasi data. Analisis data
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh
Mathew Milles dan Huberman.
Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa faktor yang menyebabkan remaja
menjadi sagod yaitu: (1)Kesibukan orang tua, (2)Pengaruh teman sepermainan,
(3) Patah Hati karena sudah tidak perawan, (4)Kecanduan seks. Remaja menjadi
sagod disebabkan kurangnya peranan orang tua dalam mendidik anak karena
anak pada usia remaja sangat memerlukan perhatian dan kontrol dari orang tua
agar mereka tidak melakukan tindakan yang menyimpang, sehingga mereka
melupakan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Risna Juita S.IP
Date Deposited: 30 Jun 2025 09:31
Last Modified: 30 Jun 2025 09:31
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14924

Actions (login required)

View Item
View Item