Habuburrahman S, Habuburrahman S (2014) Peranan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam Pemberdayaan Perempuan Korban Kekerasan di Kabupaten Sijunjung. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_5_HABIBURRAHMAN_S_02078_191_2014.pdf [thumbnail of B1_5_HABIBURRAHMAN_S_02078_191_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_5_HABIBURRAHMAN_S_02078_191_2014.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana
peranan P2TP2A Kabupaten Sijunjung dalam pemberdayaan perempuan korban
kekerasan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kekerasan terhadap perempuan
di Kabupaten Sijunjung cukup tinggi tetapi banyak yang tidak tersalurkan. Kehadiran
P2TP2A Kabupaten Sijunjung diharapkan bisa menjadi wadah perlindungan
sekaligus pemberdayaan bagi perempuan korban kekerasan di Kabupaten Sijunjung.
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
metode deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling.
Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data
dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan memperpanjang keterlibatan di
lapangan. Kemudian teknik analisis data dengan langkah sebagai berikut:
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa P2TP2A Kabupaten Sijunjung cukup
berperan dalam melakukan upaya pemberdayaan korban kekerasan. Sejak tahun
2008 s/d Juli 2013 ada 39 laporan pengaduan yang diterima P2TP2A Kabupaten
Sijunjung dan semuanya berhasil ditangani. Upaya pemberdayaan perempuan
dilakukan dalam bidang pendidikan, psikologi, dan ekonomi. Hambatan yang
ditemukan dari pihak korban adalah kurangnya keterbukaan dari korban dan
rendahnya SDM yang dimiliki korban, ketergantungan, dan rasa tidak percaya diri.
Sedangkan hambatan dari pihak P2TP2A Kabupaten Sijunjung adalah rendahnya
sumber dana yang dialokasikan untuk pemberdayaan, tempat yang tidak representatif,
dan tenaga kerja dalam organisasi. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dari korban adalah melakukan pendekatan emosional, membangkitkan kesadaran
korban, menaanyakan keinginan korban, dan diskusi wacana yang bersifat
pengalaman. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dari pihak
P2TP2A Kabupaten Sijunjung adalah meminta tambahan dana dan melakukan
penyusunan ulang struktur tenaga kerja
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PERANAN PUSAT PELAYANAN TERPADU |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Administrasi Negara-S1 |
Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 08:16 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 08:16 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14914 |