Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Pencapaian Kompetensi Belajar Fisika Siswa pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan bahwa kompetensi belajar fisika siswa masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Materi pelajaran yang diteliti adalah materi pokok listrik dinamis. Materi ini dipilih karena memiliki banyak konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi siswa. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap pencapaian kompetensi belajar Fisika siswa pada materi listrik dinamis di kelas X SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (Quasi Experimenal research). Rancangan penelitian adalah Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X SMA N 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga terpilih kelas X5 sebagai kelas eksperimen dan X6 sebagai kelas kontrol. Data dalam penelitian ini adalah kompetensi belajar pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Instrumen penelitian adalah tes objektif untuk kompetensi belajar ranah kognitif, lembar observasi untuk kompetensi belajar ranah afektif dan ranah psikomotor. Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata yaitu uji t.
Hasil penelitian menemukan nilai rata-rata kompetensi belajar siswa pada ranah kognitif di kelas eksperimen adalah 78,6 dan di kelas kontrol adalah 71,85. Hasil analisis uji t, diperoleh thitung = 3,55 sedangkan ttabel = 2,00 sehingga hipotesis kerja (Hi) diterima pada taraf nyata 0,05. Selanjutnya, pada ranah afektif, diperoleh nilai rata-rata kompetensi belajar siswa di kelas eksperimen adalah 79,63 dan kelas kontrol adalah 74,05. Hasil analisis uji t, diperoleh thitung = 3,17 sedangkan ttabel 2,00 sehingga hipotesis kerja (Hi) diterima pada taraf nyata 0,05. Lebih lanjut, pada ranah psikomotor, diperoleh nilai rata-rata kompetensi belajar siswa di kelas eksperimen adalah 80,2 dan di kelas kontrol adalah 73,01. Hasil analisis uji t, diperoleh thitung = 3,46 sedangkan ttabel =2,00 sehingga hipotesis keja (Hi) diterima pada taraf nyata 0,05. Ini berarti hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap pencapaian kompetensi belajar Fisika siswa pada materi listrik dinamis di kelas X SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar dapat diterima pada taraf nyata 0,05.