Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Manfaat yang Dirasakan Siswa SMA Negeri 13 Padang

Narkoba sekarang bukan saja jadi masalah nasional, namun sudah jadi masalah internasional. Perkembangan narkoba di Sumatera Barat sangat mengkhawatirkan,setiap tahun tersangka dan korban narkoba bertambah. Narkoba dapat membuat
ketergantungan dan dapat merusak generasi penerus bangsa, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap kasus penyalahgunaan narkoba, agar siswa terhindar dari
penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang diselenggarakan oleh guru BK/konselor dan manfaat yang dirasakan oleh siswa SMA Negeri 13 Padang.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi kls X, kls XI dan kls XII dengan jumlah 498 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik stratified random sampling yaitu sumber data diperoleh langsung dari 10% jumlah populasi, dari hasil penghitungan, jumlah sempel 50 orang siswa. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berisi pernyataan berkaitan
dengan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan guru BK/konselor dan manfaat yang telah dirasakan oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan guru BK/konselor telah melakukan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui.
1) layanan informasi dengan topik tentang narkoba. Bimbingan kelompok dengan topik bahasan bahaya narkoba. Membimbing anggota OSIS untuk dapat memberikan informasi tentang narkoba kepada siswa baru dan membimbing siswa membuat karya
ilmiah tentang narkoba. 2) Guru BK/konselor melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, semua guru mata pelajaran, orang tua siswa, POLRI, dokter serta
perawat dari PUSKESMAS dan OSIS dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba. 3) Media yang digunakan dalam kegiatan berupa madding sekolah,brosur,video, dan power point/laptop. 4) Manfaat yang dirasakan siswa setelah mengikuti kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan pribadi, siswa tidak akan mencoba-coba memakai narkoba dan akan memelihara diri dari bahaya narkoba.
Dalam kehidupan sosial, siswa menghindari teman yang mengajak menyalahgunakan narkoba dan mengajak teman untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.