Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Asriani, Rima (2016) Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_RIMA_ASRIANI_1201593_4677_2016.pdf] Text
B1_5_RIMA_ASRIANI_1201593_4677_2016.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman memiliki objek wisata yang potensial dan memiliki daya tarik bagi setiap wisatawan. Sektor Pariwisata memiliki kontribusi yang besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini untuk mengethui strategi dari pemerintah daerah dalam mengembangkan objek wisata air Panas Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol serta untuk mengetahui kontribusi kedua objek wisata tersebut terhadap peningkatan PAD. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan lokasi penelitian pada Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilapangan dimulai dari menelaah seluruh data, reduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah daerah Kabupaten Pasaman dalam mengembangkan objek wisata difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) dan promosi wisata yang tertuang dalam program kerja dari dinas pemuda olahraga budaya dan pariwisata (Disporabudpar). Namun strategi pengembangan objek wisata tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, hal ini pula yang menyebabkan kontribusi sektor pariwisata terhadap peningkatan PAD masih tergolong rendah dibandingkan sektor lain di Kabupaten Pasaman. Selain itu strategi pengembangan objek wisata dipengaruhi dengan adanya faktor pendorong dan faktor penghambat. adapun faktor pendorong yaitu yang dikenal dengan (strength dan opportunities) yang terdiri dari lokasi yang strategis, potensi objek wisata, kondisi alam yang masih sejuk dan asri, tingkat aksessibilitas yang mudah, daya tarik wisata dan otonomi daerah. Sedangkan faktor penghambat adalah (weakness dan threats), yang menjadi penghambat yaitu belum adanya peraturan daerah, kurangnya SDM yang handal, dan kurangnya promosi, terbatasnya biaya/minimnya anggaran, rendahnya kepedulian pemerintah daerah dalam pengembangan SDM, serta kurangnya promosi masyarakat disekitar objek wisata.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA, PAD
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Administrasi Negara-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 30 Jun 2025 05:53
Last Modified: 30 Jun 2025 05:53
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14878

Actions (login required)

View Item
View Item