Fathimah, Siti (2013) Pembelajaran Budaya Alam Minangkabau pada Siswa SD Etnis Mandailing di Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SITI_FATHIMAH_97200_6158_2013.pdf [thumbnail of B1_4_SITI_FATHIMAH_97200_6158_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SITI_FATHIMAH_97200_6158_2013.pdf
Download (3MB)
Abstract
Pembelajaran BAM merupakan pendidikan moral yang menuntut agar
seluruh peserta
didik dapat memahami serta mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan
bermasyarakat, di sekolah maupun di dalam keluarga. Tetapi berbeda dengan
yang ditemukan pada siswa SD etnis Mandailing di Kecamatan Duo Koto, bahwa
banyak ditemukan siswa tidak memahami pembelajaran BAM dan kurangnya
pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari, yang disebabkan karena siswa bukan
berasal dari lingkungan etnis Minangkabau. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
ingin menjelaskan pelaksanaan pembelajaran BAM pada siswa SD etnis
Mandailing di kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori culture and
personality yang dikemukakan oleh Kluckhohn (1941), Kluckhohn menjelaskan
bahwa kebudayaan itu berakar dalam kehidupan sosial dan pribadi dari warga
masyarakat yang bersangkutan dan bukan sesuatu yang dapat dipaksakan
kehadirannya oleh “atasan”. Di samping itu penulis juga menggunakan teori self
indication oleh Blumer,
dimana aktor mengetahui sesuatu, menilainya,
memberinya makna dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna itu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus
intrinsik. Teknik Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling karena
peneliti sudah mengetahui informan yang di perlukan, yaitu berjumlah 28
informan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi serta dianalisis dengan analisis interaktif Milles dan Huberman.
Langkah-langkahnya yaitu mereduksi data, mendisplay data dan penarikan
kesimpulan akhir.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
BAM pada siswa SD etnis Mandailing yang pertama, tidak “nyambung” dengan
kehidupan siswa hal ini bisa di lihat dari aspek bahasa dan lingkungan sosial
budayanya. kedua kurangnya keterlibatan keluarga dalam memandu anak belajar
BAM. Ketiga, sekolah mengabaikan BAM. Akibat diadakannya pembelajaran
BAM,menimbulkan beragam pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 05:50 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 05:50 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14861 |