Studi Tentang Bentuk dan Penempatan Ukiran Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu

Penelitian ini didasari oleh kepedulian penulis terhadap ukiran rumah adat Bubungan Lima Bengkulu karena minimnya pengetahuan dan informasi mengenai bentuk dan penempatan motif ukiran rumah adat Bubungan Lima Bengkulu, baik masyarakat Bengkulu sendiri maupun masyarakat nasional dan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan Bentuk motif ukiran yang terdapat pada Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu.2) Mendeskripsikan Penempatan motif ukiran yang terdapat pada Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, suatu prosedur penelitian yang dilakukan untuk meneliti langsung dilapangan dan mendeskripsikan keadaan di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari juru kunci, ketua balai adat, dan budayawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk ukiran rumah adat Bubungan Lima Bengkulu bersumber dari bentuk flora, fauna dan geometris. Adapun nama- nama bentuk ukiran yaitu : Pohon Ru, Pohon Hayat, Bunga Melati, Pucuk Rebung, Daun, Kembang Empat, Raflesia, Paku Lipan, Matahari, Kipas, Anak Tanggo. Penempatan motif ukiran pada rumah adat Bubungan Lima Bengkulu yaitu pada sisi-sisi rumah adat, seperti Rel /Pagar /Terali, Tiang /Piabung /Bendu, Lesplang. Kesimpulannya penelitian ini : bentuk ukiran diambil dari bentuk alam yaitu flora, fauna, dan geometris. Ukiran rumah adat bubungan lima Bengkulu terdapat bagian penempatan di tiap ukirannya. Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya ukiran rumah adat terus dibudidayakan. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa tidak ada salahnya untuk terus mempertahankan budaya yang telah ada.