Optimasi Kondisi Fermentasi Cendawan Endofit Andalas (Morus macroura Miq.) Isolat CED 3 untuk Menghasilkan Senyawa Antibakteri

Nurayni, Siti (2021) Optimasi Kondisi Fermentasi Cendawan Endofit Andalas (Morus macroura Miq.) Isolat CED 3 untuk Menghasilkan Senyawa Antibakteri. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_SITI_NURAYNI_17032173_3819_2021.pdf] Text
B1_4_SITI_NURAYNI_17032173_3819_2021.pdf

Download (450kB)

Abstract

Isolat cendawan endofit daun (CED) 3 yang berasal dari daun tumbuhan
andalas merupakan cendawan endofit yang memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan E.coli dan S.aureus yang cukup baik sehingga berpotensi untuk
dikembangkan menjadi sumber senyawa antibakteri melalui proses fermentasi.
Produksi senyawa antibakteri melalui proses fermentasi dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Waktu fermentasi, pH medium dan suhu merupakan kondisi awal
fermentasi yang perlu dioptimasi. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi isolat CED 3 untuk
menghasilkan senyawa antibakteri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dilaksanakan pada bulan
Januari sampai Juni 2021 di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi FMIPA
UNP. Parameter optimasi fermentasi yang diamati adalah waktu, pH medium dan
suhu fermentasi. Uji difusi kertas cakram dilakukan pada setiap parameter untuk
mengetahui aktivitas antibakteri isolat CED 3 (duplo). Bakteri uji yang digunakan
yaitu S. aureus dan E. coli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat CED 3 menghasilkan senyawa
antibakteri paling tinggi pada hari ke-6 fermentasi untuk kedua bakteri uji dengan
rata-rata zona hambat S.aureus yaitu 9,6 mm dan 9,4 mm E.coli. Hasil optimasi
pH isolat CED 3 terhadap S.aureus memiliki zona hambat paling tinggi pada pH 6
dengan rata-rata zona hambat 12,5 mm dan pH 7 untuk E.coli dengan rata-rata
zona hambat 7,9 mm. Hasil optimasi suhu isolat CED 3 memiliki aktivitas
antibakteri paling tinggi pada suhu ruang untuk S.aureus dengan rata-rata zona
hambat yaitu 7,1 mm dan suhu 26°C untuk E.coli dengan rata-rata zona hambat
8,1 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat CED 3
memiliki waktu optimal pada hari ke-6 fermentasi, pH optimal 6 dan 7. Suhu
optimal suhu ruang dan 26°C untuk menghasilkan senyawa antibakteri.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 26 Jun 2025 08:03
Last Modified: 26 Jun 2025 08:03
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14800

Actions (login required)

View Item
View Item