Syaputra, Herman (2016) Pelanggaran Disiplin oleh Siswa di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_HERMAN_SYAPUTRA_1201799_4316_2016.pdf [thumbnail of B1_4_HERMAN_SYAPUTRA_1201799_4316_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_HERMAN_SYAPUTRA_1201799_4316_2016.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan kartu disiplin siswa yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping sebagai upaya dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Kartu disiplin adalah suatu alternatif yang dapat diberlakukan di sekolah yang isinya terdiri dari berbagai jenis pelanggaran dan bobot sanksi. Berdasarkan data yang penulis dapatkan siswa tetap saja melakukan pelanggaran terhadap aturan yang ada pada kartu disiplin walaupun telah mendapatkan sanksi dari pelanggaran yang dilakukan. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab meningkatnya angka pelanggaran disiplin siswa tersebut. Penelitian ini dianalisis dengan Teori belajar behaviorisme oleh Edwin Guthrie dan teori pengendalian sosial dari Travis Hirschi. Prinsip utama teori pembelajaran Guthrie adalah soal hukum kontiguitas, Guthrie percaya bahwa hukuman mempunyai pengaruh cukup besar untuk mengubah prilaku seseorang. Dalam teorinya Edwin Guthrie menggunakan variable hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Teori kontrol sosial dari Travis Hirschi. Teori ini dibangun atas dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh pada hukum atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum. Ada 2 sistem kontrol yang mengekang motivasi individu untuk menyimpang. Pertama, pengendalian dari dalam diri (inner control),. Kedua, pengendalian luar (outner control). Ada empat unsur utama di dalam kontrol sosial internal, yaitu attachement comitment,involvement, dan believe. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian Single level case study (studi kasus tunggal). Dimana pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja (purposive sampling) yang berjumlah 43 orang yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah,1 orang wakil, 2 orang ketua jurusan, 5 orang tenaga pengajar, 3 orang guru bimbingan dan konseling, 28 orang siswa yang melakukan pelanggaran, 2 orang siswa yang tidak melakukan pelanggaran dan 1 orang satpam. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis interaktif dengan langkah–langkah reduksi data, penyajian data, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor penyebab menigkatnya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh siswa. Adapun faktor penyebab meningkatnya pelanggaran disiplin yang dilakukan siswa adalah Faktor internal terdiri dari (1) perbedaan pemahaman teradap aturan yaitu: terlalu banyak kategori pelanggaran dan perbedaan aturan dengan sekolah asal, (2) kurangnya kesadaran siswa untuk mematuhi tata tertib sekolah, Sedangkan faktor eksternalnya adalah (1) perbedaan pemahaman terhadap sanksi yaitu: sanksi poin pelanggaran dan sanksi teguran., (2) Pengaruh teman, (3) Kondisi keluarga yang tidak mendukung
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 03:48 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 03:48 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14762 |