Keterlambatan Menikah pada Bujang Gaek di Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan

Jamal, Herlina (2013) Keterlambatan Menikah pada Bujang Gaek di Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_HERLINA_JAMAL_05730_3076_2013.pdf] Text
B1_4_HERLINA_JAMAL_05730_3076_2013.pdf

Download (739kB)

Abstract

Perkawinan menyebabkan bahwa seorang laki-laki dalam pandangan masyarakat tidak dapat bersetubuh dengan sembarang wanita. Perkawinan juga menyangkut harga diri seseorang dan harga diri keluarganya. Merupakan aib bagi keluarga apabila salah satu anggota keluarga belum menikah diusia yang telah sepantasnya untuk berkeluarga. Namun pada kenyataan yang penulis temukan di Nagari kambang Barat banyak laki-laki yang terlambat menikah diusia 30 lebih atau masyarakat di Nagari Kambang Barat memanggilnya bujang gaek. Oleh sebab itu peneliti sangat tertarik untuk melihat terjadinya keterlambatan menikah oleh bujang gaek tersebut. Maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah mengapa terjadi keterlambatan menikah oleh bujang gaek di Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap keterlambatan menikah pada bujang gaek di Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan data hasil penelitian ini adalah teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh James S. Colleman. Asumsi dasar teori Colleman adalah tindakan seseorang selalu mengarah kepada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Unsur utama dalam teori pilihan rasional yaitu aktor dan sumber daya. Aktor yang mempunyai sumber daya yang lebih besar pencapaian tujuan relatif lebih mudah tetapi bagi aktor yang mempuyai sumber daya sedikit pencapaian tujuan lebih sukar atau bahkan mustahil.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrinsik. Informan dalam penelitian ini berjumlah 36 orang yang terdiri dari 15 orang bujang gaek, 6 orang tua bujang gaek, 2 saudara bujang gaek, 3 orang pemuka adat, dan 10 orang masyarakat Kambang Barat secara umum. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi parsipasi pasif, wawancara mendalam, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis dalam penelitian ini mengunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Milles Mathew dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya keterlambatan menikah oleh bujang gaek di Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan adalah 1) Menikah adalah untuk mendapatkan ekonomi yang lebih baik, maka pemilihan pasangan hidup sangat diperhatikan. 2) Sistem eksogami dalam nagari yang dijadikan perkawinan ideal bagi masyarakat. 3) Adanya pemahaman bahwa seorang adik tidak boleh melangkahi kakaknya. 4) Kurangnya rasa percaya diri bujang gaek.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Umma Mardhotillah A.Md.
Date Deposited: 26 Jun 2025 03:47
Last Modified: 26 Jun 2025 03:47
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14744

Actions (login required)

View Item
View Item