Evaluasi Pengaruh Kekosongan Isi Belt Conveyor Saat Beroperasi Terhadap Produktifitas Alat Dan Pencapaian Target Produksi PT. Semen Padang di Bukit Karang Putih, Indarung, Kecamata

PT. Semen Padang sebagai perusahaan negara pembuat semen sangatmenunjang sekali terhadap ekonomi pembangunan daerah. Hal ini dapat terlihatberdasarkan kemajuan perusahaan saat sekarang ini. Bukit Karang Putihmerupakan tempat dilakukannya kegiatan pertambangan oleh PT. Semen Padang,karena disana terdapat cadangan batukapur yang besar sebagai bahan pembuatsemen. Penambangan terbuka batukapur dilakukan secara quarry denganmenggunakan metoda benching system. Selama melaksanakan kegiatanPengalaman Lapangan Industri penulis mengangkat studi kasus “EvaluasiPengaruh Kekosongan Isi Belt Conveyor Saat Beroperasi Terhadap ProduktifitasAlat dan Target Produksi”. Topik ini diangkat berdasarkan permasalahan yangsering menggangu jalannya kegiatan produksi di PT. Semen Padang. Studi kasusini diamati mulai dari dumping point area mobile crusher II, area mobile crusherII, dan jalur belt conveyor.Permasalahan pada studi kasus ini diselesaikan melalui kajian teoritismengenai waktu kerja produktif operator, waktu kerja produktif mobile crusher IIdan belt conveyor, serta kemampuan produksi mobile crusher II dan beltconveyor. Perhitungan kajian teoritis terhadap aspek-aspek yang mempengaruhikekosongan isi belt conveyor sangatlah penting agar diketahui hal-hal apa sajayang mempengaruhi kekosongan isi belt conveyor terhadap produktifitas alatsehingga tidak tercapai target produksi.Data-data penelitian studi kasus dilapangan yang dikaji bedasarkan rumusteoritis yang sudah ada menemukan hasil diantaranya bahwa : tidak efektifnyakerja operator sebesar 69%, tidak efektifnya waktu kerja mobile crusher II sebesar52,29% dan belt conveyor sebesar 59,02%, produktifitas alat terhadap kapasitasdesain cukup baik, waktu hambatan pada belt conveyor yang sangat tinggi.Berdasarkan data-data tersebut nantinya akan dilakukan analisa terhadaphal yang mempengaruhi kekosongan isi belt conveyor sehingga tidak tercapainyatarget produksi perusahaan. Analisa ini mengacu kepada besarnya pengaruh sertanilai kerugian perusahaan terhadap permasalahan pada studi kasus ini. Analisadata ini menemukan hasil bahwa tidak tercapainya target produksi perusahaan darifront penambangan, rendahnya produktifitas kerja operator dan alat, sertabesarnya waktu hambatan belt conveyor memberikan pengaruh terhadapkekosongan isi belt conveyor saat beroperasi terhadap produktifitas alat dan targetproduksi. Maka setelah di analisa dilakukanlah pembahasan studi kasus denganmenggunakan metoda BOCAL (bahan/material, operator, cara, alat, lingkungan)agar didapatkan sasaran evaluasi yang baik untuk perusahaan.Kesimpulan dan saran yang didapat dari studi kasus ini PT. Semen Padang harusmelakukan perbaikan disektor kerja penambangan agar target produksiperusahaan dapat dicapai, meningkatkan waktu produktif operator, meningkatkanwaktu kerja alat untuk beroperasi (hour meter), mengurangi waktu hambatan yangbesar pada belt conveyor menyebabkan tingginya frekuensi kerusakan alat dengancara melakukan pengawasan dan pemeliharaan alat dengan baik, melakukanpengelolaan lingkungan tambang yang baik (Good Mining Practice)