Diskriminasi Pihak Sekolah terhadap Siswa Kelas Biasa: Studi Kasus SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya

Dibentuknya program kelas unggul di sekolah bertujuan untuk meningkat-kan kualitas pembelajaran, mempertahankan citra dan mengharumkan nama baik sekolah. Namun dari pelaksanaan program ini ada sumbangan negatif yang ditimbulkan. Sumbangan negatif ini berupa perlakuan berbeda atau perlakuan tidak adil yang dirasakan oleh siswa kelas biasa. Beberapa bentuk perlakuan yang muncul yaitu siswa kelas biasa kurang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba, tidak diberi sarana dan fasilitas pendukung dalam belajar, tidak mendapat-kan kegiatan penunjang seperti mengundang fasilitator dan mengadakan kunjung-an pendidikan ke Perguruan Tinggi, jarang mengisi acara ketika ada undangan dari pihak luar seperti dari dinas pendidikan, dan tidak mendapatkan tambahan jam belajar. Perlakuan berbeda atau perlakuan tidak adil ini disebut dengan istilah diskriminasi. Berdasarkan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mendes-kripsikan dan menjelaskan alasan terjadinya diskriminasi oleh pihak sekolah terhadap siswa kelas biasa di SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi yang dikemuka-kan oleh Talcot Parsons. Dalam teori aksi Parsons dikenal konsep Voluntarisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling, informan ber-jumlah 46 orang terdiri dari 2 orang pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmas-raya, 1 orang kepala sekolah, 2 orang wakil, 2 orang guru yang bertanggung jawab sebagai wali kelas di kelas unggul, 7 orang guru, 2 orang pegawai pustaka, 2 orang staf tata usaha, 1 orang penjaga kopsis, 14 orang siswa kelas biasa dan 13 orang siswa kelas unggul di SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisa interaktif dari Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, terjadinya perlakuan yang ber-beda atau diskriminasi oleh pihak sekolah terhadap siswa kelas biasa di SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a) faktor kebijakan dan program yang berbeda, perbedaan sarana dan prasarana antara kelas unggul dengan kelas biasa membuat siswa kelas biasa merasa terdiskriminasi; b) faktor persepsi pihak sekolah, perbedaan pandangan antara siswa kelas biasa dan unggul melahirkan perlakuan berbeda terhadap siswa kelas biasa dan unggul sehingga membuat siswa kelas biasa merasa terdiskriminasi; dan c) faktor prestise.