Hubungan Self-Efficacy dengan Kesiapan Siswa Menghadapi Ujian

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi masih kurangnya kesiapan siswa menghadapi ujian yang salah satunya dipengaruhi oleh self-efficacy. Siswa yang
mempersiapkan diri untuk ujian seharusnya memiliki self-efficacy (keyakinan diri) yang kuat bahwa ia mampu melakukan sesuatu atau mengatasi suatu situasi,sehingga ia akan berhasil dalam melakukannya. Kenyataannya ada siswa yang
belum yakin pada diri sendiri sebelum menghadapi ujian, sehingga disaat ujian mereka mulai cemas dan khawatir dengan hasil ujian yang didapat, kondisi ini berdampak pada kurang siapnya menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) mendeskripsikan self-efficacy siswa, (2) mendeskripsikan kesiapan siswa menghadapi ujian, dan (3) menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kesiapan siswa menghadapi ujian. Metode penelitian adalah kuantitatif, dengan jenis deskriptif-korelasional.
Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 13 Padang yang berjumlah 495 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013-2014, dengan sampel berjumlah 221 orang yang ditetapkan dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang
digunakan yaitu kuesioner self-efficacy dan kesiapan siswa menghadapi ujian.Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan korelasional dengan bantuan program komputer.
Temuan penelitian menunjukkan: (1) self-efficacy siswa SMP Negeri 13 Padang tergolong sedang, (2) kesiapan menghadapi ujian tergolong cukup siap,dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kesiapan
menghadapi ujian dengan r hitung 0,637. Implikasi dari penelitian adalah perlu upaya guru BK memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan dan mengembangkan self-efficacy dan kesiapan siswadalam menghadapi ujian.