Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kulit Manis di Kabupaten Tanah Datar 1980-2000

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahann sosial ekonomi petani Kulit Manis
periode tahun 1980-2000 di Kabupaten Tanah Datar. Sesuai dengan faktor yang
mempengaruhinya baik dalam bidang pemasaran, modal dan keahlian petani dalam
membudidayakan tanaman kulit manis. Kondisi kehidupan sosial ekonomi dalam
penelitian ini dilihat melalui indikator pendapatan, pendidikan dan gaya hidup
diantaranya perumahan, kepemilikan fasilitas dan bidang keagamaan.
Pertanyaan penelitian ini adalah 1. Bagaimana perkembangan perkebunan
kulit manis di Kabupaten Tanah Datar dari tahun 1980-2000. Bagaimana dampak
perkebunan kulit manis terhadap kehidupan sosial ekonomi petani kulit manis di
Kabupaten Tanah Datar tahun 1980-2000.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan
pendekatan sejarah. Tahap pertama data dikumpulkan dari berbagai sumber, sumber
primer seperti arsip dan wawancara, wawancara dilakukan dengan petani kulit
manis, pedagang tokoh masyarakat. Tahap kedua melakukan pengujian terhadap
data yang diperoleh dengan baik melalui kritik eksternal dan internal. Setelah itu
menganalisa dan intrepertasikan data yang didapat. Tahap akhir yaitu penyajian
hasil penelitian dalam bentuk skripsi.
Dari hasil penelitian terjadi beberapa perubahan dalam kehidupan sosial
ekonomi petani dengan adanya usaha petani kulit manis di Kabupaten Tanah Datar
tahun 1980-2000. Sebelumnya pendapatan petani rata-rata Rp. 30.000,- perminggu
tiap sekali panen. Tapi sekarang sudah meningkat sesuai dengan harga kulit manis
yang relatif mahal dan jalur pemasaran yang sudah berubah dengan pendapatan
rata-rata Rp. 200.000,- per minggu tiap kali panen. Perubahan lain yang terjadi
dalam masyarakat Kabupaten Tanah Datar seiring dengan meningkatkan taraf
perekonomian. Masyarakat sudah bisa membangun rumah yang dulunya papan
menjadi rumah permanen. Kemampuan akan membeli barang mewah seperti
kulkas, TV, sepeda motor dan lain-lain. Selain itu sudah adanya perhatian orang tua
akan pendidikan yang dulunya anak-anak petani yang putus sekolah sekarang sudah
banyak melanjutkan keperguruan tinggi. Dalam bidang kesehatan masyarakat yang
dulunya berobat tradisional sekarang sudah berobat ke bidan, dan adanya pelayan
kesehatan seperti puskesmas. Sedangkan dalam bidang keagamaan sudah adnaya
kegiatan yasinan dari setiap daerah di Tanah Datar dan wirid baik untuk kaum lakilaki maupun perempuan, dengan kegiatan ini maka akan terjalin hubungan yang erat
antar masyarakat.