Penilaian Kelayakan Fungsi Fasilitas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) (Studi Kasus: Jembatan Penyebrangan Orang di Kota Padang)

Penilaian Kelayakan Fungsi Fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) (Studi Kasus: Jembatan Penyeberangan Orang di Kota Padang) Salah satu fasilitas pejalan kaki di kota Padang untuk menyeberangi jalan yaitu jembatan penyeberangan orang (JPO). JPO di Kota Padang ada tiga yaitu JPO di Jalan Belakang Lintas (di depan Plaza Andalas), JPO di Jalan Adinegoro (di dekat Stasiun Tabing) dan JPO di Jalan Permindo (sekitaran Pasar Raya). Namun jarang sekali masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menyeberang jalan. Hal ini karena bentuk fisik dari JPO sangat mengkhawatirkan yang mana mengalami kerusakan seperti perkaratan, berlubang, dan pelapukan pada JPO tersebut. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui penilaian kelayakan fungsi jembatan penyeberangan orang di Kota Padang. Data didapatkan dengan cara survei terhadap pengukuran dimensi JPO dan pengisian daftar simak untuk kondisi JPO. Survei ini dilakukan pada Kamis, 11 Juli 2019. Hasil pengukuran dimensi JPO yang dilakukan dilapangan dibandingkan dengan Keputusan Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.43/AJ 007/DRJD/97 dan hasil pengisian daftar simak Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 11/PRT/M/2018 tentang Tim Ahli Bangunan Gedung, Pengkaji Teknis dan Penilik Bangunan. Hasil yang diperoleh untuk kesesuaian JPO dengan Jenderal Perhubungan Darat adalah didapatkan 2 sesuai yaitu JPO di Jalan Belakang Lintas dan JPO di Jalan Adinegoro, sedangkan yang tidak sesuai JPO di Jalan Permindo. Kemudian kondisi kelayakan berdasarkan daftar simak dari 3 JPO terdapat 2 JPO yang tidak layak yaitu JPO di Jalan Belakang Lintas dan JPO di Jalan Adinegoro, sedangkan JPO di Jalan Permindo layak terhadap kondisi JPO.