Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Menurut Warga Belajar pada Program Pendidikan Kecakapan Hidup Tata Rias dan Kecantikan di SKB Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pelaksanaan pembelajaran yang baik
yaitu dilihat dari partisipasi warga belajar dalam mengikuti pembelajaran baik itu
keaktifan belajar, kehadiran serta dilihat dari keberhasilan pada program
pendidikan keterampilan tata rias dan kecantikan di SKB Kota Payakumbuh. Hal
ini diduga kearena adanya pemanfaatan prasarana dan sarana yang baik oleh tutor
dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menggambarkan pemanfaatan prasarana dan sarana pada program pendidikan
keterampilan tata rias dan kecantikan di SKB kota payakumbuh.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah warga belajar program pendidikan keterampilan tata rias dan kecantikan
di SKB Kota Payakumbuh, yang berjumlah dua puluh orang. Dalam penelitian ini
tidak dilakukan penarikan sampel, maka seluruh populasi dijadikan subjek
penelitian (sensus) yang berjumlah dua puluh orang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah angket, sedangkan alat pengumpul data menggunakan
kuesioner. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase.
Hasil penelitian ditemukan yang pertama, pemanfaatan prasarana dilihat
dari segi ruang belajar sudah dilaksanakan dengan baik, kedua pemanfaatan
prasarana dilihat deri segi lokasi belajar tergolong sangat baik, ketiga pemanfaatan
sarana dilihat dari segi alat pembelajaran sudah tergolong sangat baik, keempat
pemanfaatan sarana dilihat dari segi alat peraga termasuk dalam kategori sangat
baik, dan kelima pemanfaatan sarana dilihat dari segi media pembelajaran juga
tergolong dalam kategori sangat baik. Disarankan agar pemanfaatan prasarana dan
sarana pembelajaran pada program pendidikan keterampilan lebih ditingkatkan
khususnya pada program tata rias dan kecantikan.