Pengaruh Pengetahuan Awal Siswa Dalam Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Fisika di Kelas XI SMAN 8 Padang

Siswa masih kurang memberdayagunakan pengetahuan awal yang mereka miliki untuk mampu melihat hubungan materi yang telah dipelajari dengan materi berikutnya. Model pembelajaran Advance Organizer merupakan salah satu model
pembelajaran yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan awal siswa dalam penerapan model pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar Fisika di Kelas XI SMAN 8 Padang untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research) dengan rancangan faktorial desain 2x2. Populasi dalam penelitian adalah semua siswa kelas XI IPA di SMAN 8 Padang Tahun Ajaran 2013/ 2014. Sampel
penelitian ditentukan melalui teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data penelitian berupa tes tertulis untuk ranah kognitif, observasi untuk ranah
afektif, dan tes unjuk kerja untuk ranah psikomotor.
Hasil penelitian ranah kognitif menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara penerapan model pembelajaran Advance Organizer dan model pembelajaran Konvensional (2) tidak terdapat perbedaan
hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi dan pengetahuan awal rendah (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Advance Organizer dan pembelajaran Konvensional dengan pengetahuan awal
siswa. Pada ranah afektif, nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 76.00 sedangkan kelas kontrol 71.54. Selanjutnya pada ranah psikomotor, nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 82.50 sedangkan kelas kontrol 78.46. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang berarti dari penerapan model pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar Fisika untuk ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor siswa pada taraf signifikansi 95%.