Diversifikasi Mata Pencaharian Masyarakat Transmigran Jawa di Kecamatan Rimbo Ilir tahun 1978 sampai 2011: Dari Usaha Tani ke Perdagangan dan Penyewaan Kios

Skripsi ini mengkaji tentang transmigran Jawa dan keturunannya yang
melakukan diversifikasi mata pencaharian di Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten
Tebo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor para transmigran dan
keturunannya berani melakukan Diversifikasi Mata Pencaharian berupa
perdagangan dan penyewaan kios di Kecamatan Rimbo Ilir, serta untuk
mendeskripsikan pengaruh adanya Diversifikasi Mata Pencaharian berupa
perdagangan dan penyewaan kios terhadap kehidupan sosial-ekonomi para
transmigran dan keturunannya di Kecamatan Rimbo Ilir.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang meliputi heuristik, kritik
sumber, analisis, sintesis dan interpretasi serta historiografi (penulisan sejarah).
Pertama, penulis mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan objek
penelitian dengan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber dan
pihak terkait lainnya, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi
kepustakaan (library research). Kedua, dilakukan kritik sumber terhadap data yang
telah diperoleh. Ketiga,menganalisis, sintetis dan interpretasi data. Keempat,
penulis memaparkan hasil penelitian dalam bentuk sebuah karya ilmiah berupa
skripsi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kemajuan dalam
kehidupan ekonomi masyarakat transmigran Jawa dan keturunannya setelah
melakukan diversifikasi mata pencaharian dari usaha tani ke perdagangan dan
penyewaan kios. Kemajuan ekonomi tersebut ternyata mempengaruhi semakin
banyaknya anak-anak dari transmigran dan keturunannya yang menempuh
pendidikan di SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, serta pembangunan rumah
yang sudah permanen. Peningkatan pendidikan pada masyarakat juga
mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat yang ditandai dengan
gaya hidup yang semakin mewah yaitu dilihat dari semakin banyaknya kendaraan
bermotor roda dua dan roda empat yang dimiliki. Dalam kehidupan ekonomi
ditandai dengan tingginya penghasilan dari kebun karet yang masih dilakoni, serta
penghasilan dari perdagangan dan penyewaan kios.