Febriadi, Hendra (2014) Pola Pemuasan Kebutuhan Seksual Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Universitas Negeri Padang). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_HENDRA_FEBRIADI_16241_4304_2014.pdf [thumbnail of B1_4_HENDRA_FEBRIADI_16241_4304_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_HENDRA_FEBRIADI_16241_4304_2014.pdf
Download (726kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat
ketidamampuan mahasiswa UNP untuk memenuhi kebutuhan seksualnya secara
normal yaitu dengan jalan pernikahan. Sementara itu, kebutuhan seksual
merupakan kebutuhan sangat mendasar bagi setiap manusia dan wajib untuk
dipenuhi. Ketidakmampuan sebagian besar mahasiswa untuk menikah tentu akan
membuat mahasiswa mencari cara-cara tersendiri dalam memenuhi kebutuhan
seksualnya, cara-cara tersebut akan membentuk pola pemuasan kebutuhan seksual
mahasiswa UNP. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pola pemuasan kebutuhan seksual mahasiswa UNP.
Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan Action Theory
yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Teori ini menyatakan bahwa individu
melakukan suatu tindakan berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan
penafsiran pada suatu objek tertentu. Tindakan individu itu merupakan tindakan
sosial yang rasional yaitu mencapai tujuan atau sasaran dengan sarana yang paling
tepat. Parsons menyusun skema unit dasar tindakan sosial dengan karakteristik
sebagai berikut: Adanya individu selaku aktor. Aktor dipandang sebagai pemburu
tujuan-tujuan tertentu. Aktor mempunyai alternatif cara atau alat serta teknik
untuk mencapai tujuan. Aktor berhadapan dengan sejumlah kondisi situasional
yang dapat membatasi tindakannya dalam mencapai tujuan. Aktor berada di
bawah kendali nilai-nilai dan norma-norma yang mempengaruhinya dalam
memilih dan menentukan tujuan. Aktor mempunyai tindakan alternatif untuk
mencapai tujuan.selain itu peneliti juga menggunakan teori Asosiasi deferensiasi
yang dkemukakan oleh Edwind H. Shutherland yang mengungkapkan bahwa
perilaku menyimpang merupakan hasil dari proses belajar menyimpang.
Penelitian ini dimulai dari tanggal 23 Januari 2014 sampai tanggal 04 Juni
2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus.
Teknik pemilihan informan yaitu dengan cara snowball sampling dengan jumlah
informan sebanyak 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
dan wawancara mendalam. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi
data. Analisis data yang dilakukan adalah model analisis interaktif yang
dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan terdapat dua
pola pemuasan kebutuhan seksual mahasiswa UNP. 1. pola pemuasan yang
dilakukan sendiri. Pola ini terdiri dari dua perilaku seksual, yaitu: (a). Perilaku
menonton film porno (b). Onani. 2. Pola pemuasan kebutuhan seksual yang
dilakukan dengan pasangan. Pola ini terdiri dari tiga perilaku seksual, yaitu: (a).
memegang bagian tubuh pasangan (petting) (b). phone seks (c). berciuman.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 01:43 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 01:43 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14639 |