Implementasi Kebijakan Pemerintah Nagari Tentang Tata Kelola Hutan Lindung dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi kebijakan Pemerintah Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, serta mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung implementasi kebijakan Pemerintah Nagari tentang tata kelola hutan lindung dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Penlitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihan Informan pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, obesrvasi dan studi dokumentasi, serta melakukan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara merangkum catatan-catatan yang telah ditemui di lapangan dan dibantu dengan alat pengumpul data seperti Kamera HP, dan alat perekam wawancara dengan informan saat dilapangan, setelah itu barulah didapatkan kesimpulan dengan didukung bukti-bukti yang valid dan konsistensi sehingga mendapatkan kesimpulan yang kredibel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat termasuk kategori desa peduli kawasan sekeliling Danau Maninjau yang merupakan rawan bencana alam karena dikelilingi perbukitan yang curam. Dengan adanya hutan lindung yang diterapkan oleh Pemerintah Nagari Koto Malintang memungkinkan masyarakat hidup dengan selamat dari bencana bahkan bisa melakukan usaha-usaha seperti pembudidayaan durian, yang bisa meningkatkan perekonomian sehingga bisa memberdayakan masyarakat. Faktor yang menghambat dan mendukung implementasi kebijakan Pemerintah Nagari Koto Malintang kurangnya anggaran dari Pemerintah Pusat untuk membangun sarana dan prasarana di Nagari Koto Malintang, dengan adanya akses jalan menuju hutan lebih cepat dan mudah tentunya mempermudah masyarakat dalam mengelola hasil hutan. Dengan penghargaan yang diraih oleh Nagari Koto Malintang berupa Penghargaan Kalpataru pada tahun 2013 dan Penghargaan Wanalestari ( Desaku Hijau dan Desaku Asri) pada tahun 2014