Sosialisasi Nilai Kemandirian dalam Keluarga: Studi Kasus 5 Keluarga Pencetak Batu Bata di Korong Labuah Nagari Toboh Ketek Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariman

Putri, Rosy Yulia Eka (2015) Sosialisasi Nilai Kemandirian dalam Keluarga: Studi Kasus 5 Keluarga Pencetak Batu Bata di Korong Labuah Nagari Toboh Ketek Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_ROSY_YULIA_EKA_PUTRI_97204_2179_2015.pdf] Text
B1_4_ROSY_YULIA_EKA_PUTRI_97204_2179_2015.pdf

Download (1MB)

Abstract

Keluarga adalah lembaga /unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga sebagai lembaga sosial memiiki fungsi yang harus dilaksanakan. Adapun fungsifungsi keluarga tersebut adalah sosialisasi penanaman nilai-nilai dasar yang berlaku dalam masa depan anak. Dalam keluarga pencetak batu bata, ayah dan ibu bekerja mencetak batu bata dari pagi sampai sore, maka anak yang seharusnya masih membutuhkan arahan dan bimbingan dari orang tua harus bisa melakukan semua keperluannya sendiri dan anak memiliki kesadaran dalam diri untuk bisa
mandiri dan membantu ekonomi keluarga. Penanaman nilai kemandirian dilakukan oleh orang tua di mulai dari usia balita, sekolah dan anak remaja. Penelitian ini
lebih difokuskan pada sosialisasi nilai kemandirian dalam keluarga anak yang ibu dan ayahnya bekerja mencetak batu bata dan anak yang ditinggalkan bisa hidup mandiri dan mau bekerja membantu orang tua mencetak batu bata menambah
penghasilan keluarga. Dari uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan sosialisasi nilai kemandirian dalam keluarga pencetak batu bata di Korong Labuah Nagari Toboh Ketek Kecamatan Enam
Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.Teori menganalisis permasalahan ini adalah teori menurut Herbert Mead
pembentukan kepribadian seseorang dapat dibedakan melalui tahap-tahap sebagai berikut : (1). Tahap Persiapan (Prepatory stage), Tahap meniru (Play Stage),
Tahap bertindak (game stage) dan Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized stage). Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus, pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan total informan 27 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis yang digunakan mengacu pada model yang dikembangkan Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Temuan hasil penelitian yang menunjukkan sosialisasi nilai kemandirian yang diajarkan dalam keluarga pencetak batu bata adalah (a). Kemandirian anak di usia balita (b). Kemandirian anak usia sekolah (c). Kemandirian anak usia remaja (d). Bentuk kemandirian anak dalam keluarga pencetak batu bata yaitu 1.Anak memiliki kesadaran tentang kesusahan ekonomi orang tua 2. Anak membantu orang tua atas keinginan sendiri 3. Anak memilih bekerja dari pada bermain dengan teman sebayanya

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 24 Jun 2025 02:09
Last Modified: 24 Jun 2025 06:12
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14559

Actions (login required)

View Item
View Item