Mekanisme Hubungan Kerja Tukang Angkek Gudang dengan Pedagang Kaki Lima di Pasar Konveksi Simpang Aur Bukittinggi: Studi Kasus Mekanisme Hubungan Kerja Ketua Gudang, Anak Angkek Gudang dengan Pedagang Kaki Lima di Pasar Konveksi Simpang Aur Bukittinggi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis untuk melihat
masalah mekanisme hubungan kerja ketua gudang, anak angkek gudang dan
pedagang kaki lima di Pasar Konveksi Simpang Aur Bukittinggi. Ketua gudang
sebagai orang yang memberi perintah memiliki wewenang dalam hubungan kerja
dengan anak angkek gudang, yakni dalam memilih anak angkek gudang dan
menentukan upah. Mekanisme pemilihan anak angkek gudang didasarkan pada
hubungan kekerabatan, sedangkan upah sepenuhnya ditentukan oleh ketua gudang
tanpa ada tawar menawar dengan anak angkek gudang. Pada mekanisme
hubungan kerja ketua gudang dengan pedagang yakni pada peraturan kerja bahwa
pedagang menggunakan gudang tetap dan tidak boleh berpindah tanpa persetujuan
ketua gudang. Upah ditentukan oleh ketua gudang tanpa adanya tawar menawar
dengan pedagang. Untuk itu peneliti ingin melihat lebih lanjut mengenai
mekanisme hubungan kerja ketua gudang, anak angkek gudang dan pedagang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori patron klien yang
dikemukakan oleh James Scott. Scott mengungkapkan bahwa dalam hubungan
kerja terdapat hubungan patron klien yaitu pihak yang memerintah dan diperintah.
Status dan kekayaan yang dimiliki oleh patron menjadikannya memiliki
kekuasaan terhadap klien. Kekuasaan ini terletak pada modal yang diberikan
patron terhadap klien. ketua gudang merupakan patron sedangkan anak angkek
gudang merupakan klien. Dalam hubungan kerja ketua gudang dengan pedagang,
pedagang merupakan patron dan ketua gudang merupakan klien.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus
instrinsik. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Jumlah
informan secara keseluruhan adalah 31 orang. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis
dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Langkah-langkahnya yaitu
mereduksi data, mendisplay data dan penarikan kesimpulan akhir.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mekanisme hubungan kerja
pedagang, ketua gudang dan anak angkek gudang yaitu (1) Pemilihan gudang
oleh pedagang (2) Penggunaan gudang tetap sehingga pedagang dan ketua gudang
memiliki hubungan dekat yakni hubungan kekerabatan (3) Upah ditentukan oleh
ketua gudang dan pembayaran upah diminta oleh ketua gudang kepada pedagang
(4) Pekerjaan dilaksanakan oleh anak angkek gudang berdasarkan perintah ketua
gudang (5) Pertanggungjawaban terhadap barang pedagang adalah tanggungjawab
ketua gudang.