Perbedaan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pemecahan Masalah IDEAL dan Model Pembelajaran Langsung Kelas XI IPA SMA N 4 Padang

Permasalahan yang sering ditemui dalam pembelajaran fisika adalah rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah penerapan berbagai model pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pemecahan masalah IDEAL dan pembelajaran langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika melalui model pemecahan masalah IDEAL dan model pembelajaran langsung siswa kelas XI IPA SMAN 4 Padang.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 4 Padang tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh kelas sampel yaitu Kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen 1 dan Kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik analisis data penelitian adalah uji hipotesis melalui uji t pada taraf signifikan 5% untuk masing-masing aspek hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tiap aspek hasil belajar, nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen 1 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2. Oleh karena itu hipotesis penelitian yang berbunyi “Hasil belajar menggunakan model pemecahan masalah IDEAL lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung pada kelas XI IPA SMAN 4 Padang” dapat diterima pada taraf signifikan 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika menggunakan model pemecahan masalah IDEAL lebih baik dibandingkan menggunakan model pemebelajaran langsung pada kelas XI IPA SMAN 4 Padang