Hubungan Perhatian Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah: Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 27 Padang

Orangtua merupakan faktor yang banyak mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar diantaranya motivasi dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, misalnya dalam bentuk perhatian orangtua. Kenyataan yang ditemui di lapangan, bahwa masih banyak siswa menunjukkan motivasi belajar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang rendah seperti kurangnya kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, sering terlambat dalam mengumpulkan tugas, dan mencontoh tugas teman. Tujuan penelitian ini pertama adalah untuk melihat gambaran perhatian orangtua kepada siswa dan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kedua, untuk melihat hubungan perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 27 Padang yang berjumlah 439 orang siswa. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling, dan didapat sampel siswa kelas VII dan VIII yang berjumlah 81 orang siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket dalam bentuk skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik persentase, dan analisis korelasi, dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution for windows release 17.0. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perhatian orangtua kepada siswa berada di kategori cukup, (2) motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah berada di kategori cukup tinggi, (3) hubungan antara perhatian orangtua kepada siswa dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah adalah berkorelasi signifikan dan interpretasinya cukup kuat. Penelitian ini menyarankan kepada guru pembimbing agar dapat memberi layanan yang dibutuhkan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Diharapkan bagi orangtua yang sudah memberikan perhatian cukup pada anaknya dalam belajar agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi perhatiannya terhadap anak. Kepada guru mata pelajaran agar dapat memberikan teladan dalam segala hal bagi siswa dan berusaha memperhatikan kondisi siswa sehingga dapat menyesuaikan metode mengajar di kelas. Kepada kepala sekolah diharapkan agar dapat membuat kebijakan untuk mempererat hubungan antara orangtua dan personil sekolah khususnya guru bimbingan dan konseling