Pengelolaan Pendapatan Asli Nagari di Nagari Tarung- Tarung Kabupaten Pasaman

Di era otonomi daerah sekarang ini pemerintah daerah harus mampu untuk mengelola dan mengurus daerahnya masing-masing dan mampu memanfaatkan potensi-potensi yang ada didaerahnya untuk membangun daerahnya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pendapatan asli nagari, kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pendapatan asli nagari dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah nagari dalam pengelolaan pendapatan asli nagari di Nagari Tarung-Tarung Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana peneliti mencoba untuk membuat deskripsi atau gambaran tentang pengelolaan pendapatan asli nagari di Nagari Tarung-Tarung Kabupaten Pasaman. Lokasi penelitian ini dilakukan di Nagari Tarung-Tarung Kabupaten Pasaman, informan penelitian ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan teknik triagulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan seperti yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengelolaan pendapatan asli nagari belum terlaksana dengan maksimal karena belum bisa diterapkannya fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, pemotivasian dan pengawasan oleh wali nagari. Kendala-kendala dalam pengelolaan pendapatan asli nagari yaitu belum adanya peraturan nagari yang mengatur tentang pengelolaan pendapatan asli nagari, kurangnya kerja sama pemerintah nagari dengan lembaga nagari lainnya, kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya sumber daya manusia yang handal dalam mengelola dan menyumbang pemikiran dalam pengelolaan sumber pendapatan asli nagari dan pemerintah nagari. Upaya yang dilakukan pemerintah nagari dalam pengelolaan pendapatan asli nagari yaitu pembuatan peraturan nagari, mengupayakan kerja sama yang lebih baik dengan lembaga-lembaga nagari lainnya. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, 1.) Dalam pengelolaan pendapatan asli nagari pemerintah nagari belum melaksanakan pengelolaan dengan baik. 2) Kendala-kendala yaitu belum adanya Perna. 3) Upaya yang dilakukan pemerintah nagari dalam pengelolaan pendapatan asli nagari yaitu pemerintah nagari mengupayakan pembuatan Perna.